Heavy Metal Concentrations of Chromium (Cr) and Copper (Cu) Based on Particle Size and Sediment Depth Variation in Paotere Port Waters, Makassar
Abstract
Analisis kandungan logam berat Cr dan Cu berbagai ukuran partikel sedimen di perairan Pelabuhan Poatere Makassar telah dilakukan. Sampel sedimen diambil dengan menggunakan pipa polietilen yang panjangnya 30 cm. Sampel diayak menggunakan ayakan mekanik ukuran 1000, 250 dan 63 µm. metode analisis yang digunakan adalah AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) yang diawali dengan penambahan HNO3 lalu didestruksi menggunakan microwave. Sebaran ukuran partikel sedimen permukaan pada perairan Pelabuhan Paotere yaitu untuk ukuran partikel 250 – 1000, 63 – 250 dan 63 µm berturut-turut adalah 36,04%; 29,51% dan 10,07%. Ukuran partikel sedimen berbanding terbalik dengan konsentrasi logam berat. Konsentrasi Cu dalam sedimen berukuran 63 µm adalah 141,55 mg/kg; 250 µm adalah 56,52 mg/kg dan 1000 µm adalah 51,50 mg/kg. Konsentrasi Cr dalam sedimen berukuran 63 µm adalah 36,68 mg/kg; 250 µm adalah 18,65 mg/kg dan 1000 µm adalah 8,78 mg/kg. Konsentrasi logam semakin kecil seiring dengan bertambahnya kedalaman sedimen. Konsentrasi Cu dalam sedimen kedalaman 0 - 10 cm adalah 93,46 mg/kg; 10 - 20 cm adalah 77,51 mg/kg dan 20 - 30 cm adalah 76,28 mg/kg. Konsentrasi Cr dalam sedimen kedalaman 0 - 10 cm adalah 22,04 mg/kg; 10 - 20 cm adalah 21,68 mg/kg dan 20 - 30 cm adalah 20,87 mg/kg.
References
Agustinawati, N. L. P., 2001, Distribusi Logam Pb dan Cu Pada Berbagai Ukuran Partikel Sedimen di Pelabuhan Benoa, Skripsi tidak diterbitkan, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Udayana, Denpasar.
Astuty, R. D., 2011, Kandungan logam Berat Cd dan Cu Berdasarkan ukuran Partikel Sedimen di Perairan Teluk Jakarta, Skripsi tidak diterbitkan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Febris, G.J., Werner, G.F., 1994, Characterization Of Toxicants in Sedimen From Port Philip
Bay, Metal Departmen of Conservation and Metal Resourcers Melbourne, Australia.
Hidayati, A., dan Yusrin, 2008, Analisa Cu(II) pada Kerang Hijau (Mytilus viridus) di Perairan
Tanjung Mas Semarang, (Online), (http://jurnal.unimus.ac.id, diakses 7 Desember 2012).
Hutabarat, S dan Evans, S. M. 2006. Pengantar Oseanografi. Jakarta (ID): UI Press. 159 hlm. Romdania, Y., 2010, Analisis Kasus Sedimentasi di Tiga Titik Kawasan Water Front City,
Jurnal Rekayasa, 14 (1), 58-59.
Sahara, E., 2009, Distribusi Pb dan Cu Pada Berbagai Ukuran Partikel Sedimen di Pelabuhan
Benoa, Jurnal Kimia, 3 (2), 75-80.
Siaka, M., 2008, Korelasi Antara Kedalaman Sedimen Di Pelabuhan Benoa dan Konsentrasi
Logam Berat Pb dan Cu, Jurnal Kimia, 2 (2), 61 – 70.
Siaka, M. I, 1998, The Application of Atomic Absorption Spectroscopy to the Determination of Selected Trace Element in Sedimen of the Coxs River Catchment, Thesis, Departement of Chemistry, Faculty of Science and Technology, University of Western Sydney Nepean.
Sunardi dan Ariyanti, D. K., 2009, Toksisitas Sedimen Sungai Citarum Terhadap Larva
Hydrophsyche sp, Jurnal Biotika, 7 (2), 108-117.
Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.51 Tentang Baku
Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. 2004.
Wibisono, M. S., 2005, Pengantar Ilmu Kelautan, PT. Grasindo, Jakarta.