@article{Hasanuddin_Sisilia TR Dewi_Jumain_2022, title={EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN}, volume={26}, url={https://journal.unhas.ac.id/index.php/mff/article/view/21553}, DOI={10.20956/mff.v26i2.21553}, abstractNote={<p>Buah Kelor (<em>Moringa oleifera L.</em>)  merupakan salah satu tanaman yang mempunyai aktivitas antidiabetes.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Esktrak Buah Kelor (<em>Moringa oleifera L.</em>) (EBK) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit (<em>Mus musculus</em>) setelah diinduksi aloksan dosis 120 mg/ kgBB. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aloksan sebagai penginduksi diabetes mellitus pada hewan uji mencit. Sebanyak 15 mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol negatif diinduksi aloksan dan diberi Na-CMC 1%, kelompok II diinduksi aloksan dan diberi  ekstrak buah kelor (EBK) 5%, kelompok III diinduksi aloksan dan diberi  EBK dengan konsentrasi 10%, kelompok IV diinduksi aloksan dan diberi  EBK dengan konsentrasi 15%, dan kelompok V diinduksi aloksan dan diberi glibenklamid. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata persentase penurunan untuk setiap kelompok perlakuan yaitu pada kelompok kontrol negatif yang diberi Na-CMC 1% memiliki persentase penurunan sebesar 3,84%, kelompok yang diberi EBK 5% memiliki persentase penurunan sebesar 85,95%, untuk kelompok yang diberi EBK 10% memiliki persentase penurunan sebesar 56,3%, kelompok yang diberi EBK 15% memiliki persentase penurunan sebesar 71,15% dan untuk kelompok kontrol positif yang diberi glibenklamid memiliki persentase penurunan sebesar 102,38%. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pemberian ekstrak buah kelor (<em>Moringa oleifera L.</em>) terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit  (<em>Mus musculus</em> ) yang diinduksi aloksan pada konsentrasi 5%,10%, 15% dan didapatkan konsentrasi paling efektif yaitu pada kelompok yang diberi ekstrak Buah Kelor 5% dengan rata-rata persentase penurunan sebesar 85,95%.</p>}, number={2}, journal={Majalah Farmasi dan Farmakologi}, author={Hasanuddin, Suharniayanti and Sisilia TR Dewi and Jumain}, year={2022}, month={Sep.}, pages={92-95} }