RESEPTIF MASYARAKAT POLEWALI MANDAR TERHADAP BARZANJIY DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT RELIGIUS ISLAMIY

Authors

  • Muhammad Asad Bua Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Unhas

DOI:

https://doi.org/10.20956/jna.v5i2.3867

Abstract

Polewali Mandar adalah salah satu daerah wilayah kabupaten dari Propinsi Sulawesi Barat yang memisahkan diri dari Propinsi Sulawesi Selatan. Sebelumnya, daerah ini bernama Daerah Kabupaten Polewali Mamasa. Masyarakat dalam daerah Kabupaten Polewali Mandar (selanjutnya disingkat Pol-Man) mendiami lima belas buah daerah wilayah kecamatan, dengan penduduk yang mayoritas penganut Islam dan merupakan masyarakat muslim yang sangat taat melaksanakan ajaran-ajaran yang dianutnya, yakni Agama Islam.

Masyarakat dalam wilayah Pol-Man dikaitkan dengan pelaksanaan ajaran-ajaran Islam yang dianutnya, oleh setiap anggota masyarakat memiliki prinsip kehidupan melaksanakan syari’at Islam (ajaran-ajaran Islam), baik secara individual maupun secara kelompok menurut konsekwensi pelaksanaannya yang bersifat konvensional. Pelaksanaan ajaran-ajaran Islam dimaksud, bukan hanya karena sifat fanatik (ta’ashshub) terhadap panutan aqidah menurut aliran (tarikat  tashawwuf) atau para guru, tetapi juga berkaitan dengan pengetahuan yang dipelajari oleh kaum terdidik (cendekiawan) dan karena hanya semata-mata mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain yang lahir dan tumbuh dalam kehidupan keagamaan dalam masyarakat. Dan ironisnya, aqidah dan pelaksnaan syari’at Islam masyarakat serta tata kehidupan keagamaan, akhir-akhir ini menjadi keruh disebabkan oleh lahirnya beberapa aliran yang tak memiliki rujukan yang autentik, antara lain seperti munculnya aliran “shalat bersiul” yang dianjurkan oleh Sumarlin. Meskipun demikian, beruntunglah sejumlah anggota masyarakat karena pemerintah telah melakukan penggerebegkan dan sekaligus larangan penyiaran ajaran yang sesat itu.

References

Bua, M. As’ad. 1986. “Kritik dan Edisi Teks Mallinrunna Nabitta Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam”. Tesis, Bandung. Fakultas Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Haekal, Muhammad Husain. 1984. Hayat Muhammad. Diterjemahkan dari Bahasa Arab oleh Ali Audah dalam judul “Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta. Tinta Mas.

Majmu’ah al-Mawalid wa Ad’iyah

Saharuddin. H. 1985. Mengenal Pitu Babana Binanga (Mandar) dalam Lintasan Sejarah dan Pemerinthan Daerah di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang. Mallomo Karya.

Sjam, A.M. Sarbin. 1997.Kebudayaan Mandar dari Balanipa, Bunga Rampai.

Umar, Junus. 1985. Resepsi Sastra – Sebuah Penantar. Jakarta. Gramedia.

Downloads

Published

2008-10-01