Ideologi Perlawanan dalam Puisi “Wathan Khain” dan “Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia” (Kajian Sastra Banding)

Authors

  • Firdausi Nuzula UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Tatik Mariyatut Tasnimah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.20956/jna.v22i1.43033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan ideologi perlawanan dalam puisi Wathan Khain karya Ahmad Matar dan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail. Data dikumpulkan melalui metode simak dan catat, dengan tahap-tahap analisis data mencakup identifikasi, klasifikasi, dan analisis mendalam menggunakan perspektif Marxis. Analisis dilakukan dengan pendekatan kualitatif, yang melibatkan interpretasi terhadap teks puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua puisi memuat kritik dan perlawanan terhadap penindasan serta ketidakadilan yang terjadi akibat penguasa yang otoriter dan korup. Namun, puisi Wathan Khain lebih menyoroti pengkhianatan oleh penguasa yang menyebabkan hilangnya esensi tanah air, sementara Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia lebih menekankan kritik terhadap kerusakan sistem pemerintahan dan fenomena sosial. Gaya penyampaian keduanya juga berbeda, Ahmad Matar cenderung menggunakan gaya bahasa yang langsung dan tegas, sementara Taufiq Ismail naratif dan satir. Penelitian ini berkontribusi pada kajian sastra lintas budaya, serta memahami bagaimana puisi dapat menjadi media perlawanan terhadap penindasan sosial dan politik.

Kata Kunci: Ideologi Perlawanan; Kritik Sosial; Sastra Banding; Marxis

References

Adnani, K., Udasmoro, W., & Noviani, R. (2016). Resistensi Perempuan Terhadap Tradisi-Tradisi Di Pesantren Analisis Wacana Kritis Terhadap Novel Perempuan Berkalung Sorban. Jurnal Kawistara, 6(2), 144–156.

Al-Anshor, I. A., & Syahid, A. H. (2023). Tren Perubahan Sosial: Transgresi dan Inovasi dalam Gaya Sastra Kontemporer. Al-Fathin, 6(1), 154–171.

Barakat, H. (1993). The Arab world: Society, Culture, and State. Univeristy of California Press (Vol. 69). Berkeley: Univeristy of California Press. https://doi.org/10.2307/2620681

Ben Lazreg, H. (2016). My English Translation of a Poem Entitled “ خمسة أشرار” by Ahmad Matar. Multilingual Discourses, 3, 1.

Datumula, S. (2020). Peraturan Kebijakan Pendidikan Di Indonesia Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, Dan Kabinet Kerja. Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(2), 56–78.

Eagleton, T. (1976). Marxism and Literary Criticism. London: Verso.

Farikah, & Baihaqi, I. (2016). Bahasa, Sastra dan Pengajarannya dalam Perpektif Ideologi, Ekologi dan Multikulturalisme (Cetakan I). Yogyakarta: Graha Cendekia.

Febrina, L. (2019). Gaya Kepenyairan Taufik Ismail dalam Sajak Malu (Aku) jadi Orang Indonesia. Jurnal Sastra Indonesia, 8(3), 197–202.

Hajati, S., & Safaie Sangari, A. (2013). Socio-cognitive Analysis of Ahmad Matar & Siavash Kasraie’s Poems. Journal of Arabic Language & Literature, 5(9), 45–79. https://doi.org/10.22067/jall.v5i9.37329

Hamadi, L. (2017). The Concept of Ideology in Marxist Literary Criticism. European Scientific Journal, 13(20), 154–167. https://doi.org/10.19044/esj.2017.v13n20p154

Hariyanto, H. (2024). Alienasi Digital di Indonesia: Analisis Pemikiran Karl Marx dan Dampak Sosial Media Terhadap Alienasi Manusia. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1(1), 25–34. Retrieved from https://ojs.daarulhuda.or.id/index.php/Socius/article/view/203%0Ahttps://ojs.daarulhuda.or.id/index.php/Socius/article/download/203/223

Hidayati, P. W., & Setiawan, A. K. (2017). Postmodernisme: Bentuk-Bentuk Alienasi Sebagai Dampak Modernisme Dalam Roman Ein Ganzes Leben Karya Robert Seethaler. Theodisca Lingua, 65(5), 1–12. Retrieved from https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/jerman/article/view/10023/pdf

Jumadil, & Atoh, N. (2022). Analisis Puisi Mahmud Darwish Dan Taufiq Ismail Berdasarkan Pendekatan Strukturalisme Genetik Analysis of Mahmud Darwish And Taufiq Ismail Poems Based on Genetic Structuralism. Budiman Writers Association of Malaysia (BUDIMAN) Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, 9(2), 88. Retrieved from http://rumpunjurnal.com/jurnal/index.php/rumpun/article/view/156

Komorina, S. R., & Utami, D. (2017). Resistensi Masyarakat Kelurahan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. Artikel, 05(01), 1–6.

Limbong, J. hasiholan. (2022). Budaya Korupsii Menghancurkan Birokrasi. Retrieved December 20, 2024, from https://puskamsikham.fh.unila.ac.id/budayakorupsi-menghancurkan-birokrasi/

Mahajani, T., Chodijah, S., Ekowati, A., & Islami, E. M. (2023). Analysis of Satirical Language Style in Poetry Collection Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia By Taufiq Ismail and Implications for Indonesian Language Learning in High School. JHSS (Journal of Humanities and Social Studies), 07(03), 944–948.

Marx, K. (1844). Economic and Philosophic Manuscripts of 1844. Moscow: Progress Publisher.

Marx, K., & Engels, F. (1848). The Comunist Manifesto. GlobalGrey.

Marx, K., & Engels, F. (1968). A Critique of The German Ideology. Progress Publisher.

Murtiningsih, S., & Siswanto, J. (1999). Pembungkaman Pers Masa Orde Baru (Refleksi Filosofis atas Kebebasan Pers Indonesia Masa Orde Baru). Filsafat, 29(1), 57–65. Retrieved from https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/download/31677/19202

Nugroho, A. B. H. (2014). Kekuatan Modal dan Perilaku Kekerasan Negara pada Masa Orde Baru dan Pasca Orde Baru: Studi Kasus Freeport. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 3(1).

Nuha, K., Oktalia, P., & Karkono, K. (2022). Kompleksitas Kritik Sosial dalam Puisi Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufik Ismail dan Sajak Pertemuan Mahasiswa Karya WS. Rendra. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(4), 469–480. https://doi.org/10.17977/um064v2i42022p469-480

Pramudyaseta, D., & Azmin, G. G. (2021). Realitas Sosial dalam Puisi Keluarga Khong Guan Karya Joko Pinurbo. Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(2), 1–8.

Ratna, C., Siti, N., Aini, F., & Rosmawaty, S. (2024). Resistensi Terhadap Kekuasaan Orde Baru dan Cerminan Zaman Dalam Puisi Peringatan Karya Wiji Thukul. Jurnal Kewarganegaraan, 8(1), 514–519.

Reditya, T. H. (2024). Apa Perbedaan Totalitarianisme dan Otoritarianisme. Retrieved January 21, 2025, from https://www.kompas.com/global/read/2024/09/22/120000670/apa-perbedaan-totalitarianisme-dan-otoritarianisme-?page=all#

Saddam, W. A. (2023). Juvenalian Satire in Ahmad Matar ’ s Selected Poems. Nasaq Journal, V0L (39)(4), 1208–1223.

Saebani, B. A., & Farhan Mubarok, A. (2024). Nepotisme Politik Kekuasaan dan Upaya Pemecahannya. Polhum Sovereignty Law and Diplomatic Politics, 1(1), 10–19. Retrieved from https://erapublikasi.id/jurnal.erapublikasi.id/index.php/PLSDP/article/view/851

Samin, M. (2024). Kritik Sosial dalam Puisi “Pidato Seorang Demonstran” Karya Mansur Samin (Tinjauan Sosiologi Sastra). Magistra Andalusi, 6(1), 24–37.

Samsuri, A., Mulawarman, W. G., & Hudiyono, Y. (2022). Ideologi Penggunaan Istilah-Istilah Covid-19 di Berita Online: Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(3), 603–618. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i3.442

Sarfi, M., & Eshtabanati, R. M. A. E. (2022). A Study of Resistence in the Poetry of Ahmad Matar. ADAB AL-BASRAH, 100(1).

Shiddiq, M. J. (2024). Perlawanan Puisi Sttun ’Aman Karya Tamim al-Borghouti terhadap Rezim Zionis di Jalur Gaza. Diwan : Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 16(1), 78–95.

Sucipto, H., Sitinjak, S., & Sujatmoko, I. (2023). Analisis Dinasti Politik di Indonesia: Dilema Etika Demokrasi dan Relevansinya dalam Keadilan Politik Indonesia. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 1(3), 83–90.

Sukmawati, E. K. (2020). Kritik Sosial dalam Dua Puisi Dikumpulan Puisi “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (Majoi)” Karya Taufiq Ismail. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 2(02), 160. https://doi.org/10.30998/diskursus.v2i02.6673

Susilastuti. (2000). Kebebasan Pers Pasca Orde Baru. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2), 221–241. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jsp.11121

Ujang Charda, S. (2017). Makna Negara dan Konstitusi dalam Mewujudknan Kesejahteraan Sosial Bagi Warga Negara Indonesia. Law Review, 16(3), 425.

Wahyu, F., Buana, T., Fauzan, A., Industri, T., Mercubuana, U., Industri, T., & Mercubuana, U. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Pencegahan dan Upaya Pemberantasan Korupsi. JMPIS: Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2), 580–585.

Wawan, W. (2019). Telaah Historis Dan Estetis Dalam Kumpulan Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 217–224. Retrieved from http://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/188

Weber, M. (1992). Economy and Society: An Outline of Interpretive Sociology. (G. R. and C. Wittich, Ed.). Berkeley: University of California Press.

Widada, D. M. (2017). Analisis Kumpulan Puisi Tirani Karya Taufiq Ismail dalam Perspektif Politik Kekuasaan Orde Lama. J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 11(2), 163–181.

Widyaningrum, W., & Sondari, E. (2022). Kajian Sastra Bandingan : Representasi Budaya Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga dan Novel Mencari Perempuan Yang Hilang. Jurnal Ilmiah Bina Bahasa, 15(2), 117–126.

صلاح الدين ك. (2023). الأبعاد السياسية في شعر أحمد مطر : دراسة تحليلية. جامعة كاليكوت.

Downloads

Published

2025-03-31