@article{Rahman_2020, title={الوصايا التربوية في شعر غورندام ( GURINDAM ) لراجا علي حاجي}, volume={3}, url={https://journal.unhas.ac.id/index.php/naa/article/view/3822}, DOI={10.20956/jna.v3i1.3822}, abstractNote={<p>Puisi Lama  Indonesia  yang  kita kenal  di Indonsia adalah  puisi  peninggalan  sastra Melayu, ia  merupakan  warisan nenek  moyang  yang patut  diplajari  dan  dipelihara, Bentuknya ada  yang   asli  dan  ada pula  yang  telah  mendapat  pengaruh  dari  puisi-puisi  asing. Bentuk-bentuk  puisi  asli  itu  seperti  pantun, peribahasa dan  mantra.  Sedangkan  puisi-puisi  asing  seperti  gurindam, seloka, syair, masnawi, ruba’i. kit’ah, gazal  dan  nazam. Gurindam adalah perkataan yang terdiri dari dua baris yang bersajak, berisi nasehat tau kebenaran.  Artikel ini  memuat  pembahasan  tentang  wasiat  pendidikan dan pengajaran yang  terkandung  dalam  gurindam  dua  belas  karya  Raja  Ali  Haji. Raja Ali Haji adalah seorang tokoh cendekiawan muslim  taat dan fanatik yang hidup pada abad ke 18 di pulau penyengat Riau, karya-karya yang dihasilkannya dalam hal keagamaan, silsilah, hukum adat, dan kesastraaan berakar dengan kuatnya dalam tradisi Melayu dan Islam menyebabkan reputasi dan prestisenya cukup tinggi dikalangan masyarakat bangsanya. . Artikel  ini  juga  akan  memperkenalkan  kembali  pada  khalayak  yang lebih luas  tentang  kekayaan  sastra  Indonesia  yang  sudah  lama  terpendam  serta  dapat  menambah  pengertian  dan  apresiasi  terhadapnya</p>}, number={1}, journal={Nady Al-Adab : Jurnal Bahasa Arab}, author={Rahman, Faridah}, year={2020}, month={Jul.}, pages={8-18} }