KUALITAS DAMAR POHON POOTI (Hopea gregaria) BERDASARKAN UJI VISUAL, BILANGAN ASAM, DAN KADAR ABU
Quality of Pooti Dammar Resin (Hopea gregaria) Based on Visual Test, Acid Number, and Ash Content
DOI:
https://doi.org/10.24259/perennial.v17i1.12646Keywords:
Pooti, Damar, Uji Visual, Uji bilangan asam, uji kadar abuAbstract
Pooti (Hopea gregaria) is an endemic plant in Southeast Sulawesi that produces resin. But until now it has not been used because information about the quality of pooti resin has never been available. Therefore, this study aims to test the quality of pooti resin based on visual, acid number and ash content test. Pooti sap taken is on a tree with a diameter of 30 cm and a visual test is carried out based on SNI 2900-1-2012 and SNI 2900.2: 2013 for laboratory tests. The result is pooti resin with a clear yellowish color with a chunk size> 3x3 cm2, based on SNI 2900-1-2012 classified as Quality Class A. While the ash content value is 0.7% and the acid number is 29. This value indicates the ash content and acid number based on Laboratory tests are classified as quality class II based on SNI 2900.2: 2013.
References
Albasri, Tuheteru, F.D. , & Sanjaya, I.M.S. (2019). Analisis Kerapatan dan Penyebaran Pooti (Hopea gregaria V.Slooten) di Sekitar Sungai Lahundape Tahura Nipa-Nipa Kota Kendari. Ecogreen.5(1):77-81.
Amalia, M.R., Nina, D., Trisno, A., Julyanty, S.W., Rafika, N.F., Yuni, H.A., Wijaya, M.Q.A., & Miftachur, R.M. (2018). Penetapan Kadar Abu AOAC 2005. Departemen Gizi Masyarakat. IPB. Bogor. 1-6.
Djajapertjunda, S., & Partadireja, S. (1973). Beberapa Catatan Tentang Damar di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Kehutanan.
Doan, A.N.G. (2007). Ciri – ciri Fisik Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) Banyak Menghasilkan Getah dan Pengaruh Pemberian Stimulansia Serta Kelas Umur Terhadap produksi Getah Pinus di RPH Sawangan dan RPH Kemiri, KPH Kedu Selatan Perum Perhutani unit Jawa Tengah. [Skripsi]. IPB. Bogor.
Gusti, R.E.P, & Zulnely. (2014). Sifat Fisiko Kimia Damar Mata Kucing Hasil Pemurnian Tanpa Pelarut. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(3):164-174.
Hadiyan, Y. (2015). Pentingnya Intergrated approach dalam konservasi keragaman jenis dan sumberdaya genetik damar mata kucing di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia,1(4):702-706.
Isanto. (2018). Potensi Ekowisata di Kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Nipa – Nipa di Kelurahan Watu – Watu. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 3(1):106-119.
Kasiyani. (2017). Penentuan Waktu Tandar Penyadapan Damar Mata Kucing di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. [Skripsi].IPB. Bogor.
Kuspradini, H., Rosamah, E., Sukaton, E., Arung, E.T., & Kusuma, I.W. (2016). Pengenalan Jenis Getah : Gum-Lateks-Resin. Samarinda: Mulawarman University Press.
Mulyani, S. (2013). Senyawa Penciri Damar Mata Kucing Untuk Pembaruan Standar Nasional Indonesia. [Skripsi].IPB. Bogor.
Mulyono, N. (2009). Ekstrak damar untuk bahan pengeruh dan fosforilasi damar untuk bahan pemberat [Disertasi] Bogor: Institut Pertanian Bogor
Mulyono, N, & Apriyantono, A. (2004). Sifat Fisik, Kimia dan Fungsional Damar. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan,15(3):245-252.
Palmolina, M. (2014). Peran Hasil Hutan Bukan Kayu dalam Pembagunan Hutan Kemasyarakatan di Perbukitan Menoreh (Kasus di Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta). Jurnal Ilmu Kehutanan, 8(2):117-125.
Sahidin, Hakim, E.H., Syah, Y.M,, Juliawaty, L.D., Achmad, S.A., & Latip, J. (2006). Tiga Oligomer Resveratrol dari Kulit Batang Hopea gregaria (Dipterocarpaceae) serta sifat toksik dan sitotoksiknya. Majalah Farmasi Indonesia, 17(3):109-115.
Sari, R.K. (2002). Isolasi dan Identifikasi Komponen Bioaktif dari Damar Mata Kucing (Shorea javanica K. Et V). [Thesis]. Bogor: Program Pascasarjana, IPB.
Sari, R.K., Wistara, N.J., Wihayanto, A., & Waluyo, T.K. (2013). Karakteristik Damar Mata Kucing dalam rangka revisi Standar Nasional Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis.11(1):73-81.
SNI 2900.1:2012. Damar Mata Kucing Bagian 1 : Klasifikasi dan Persyaratan Mutu Berdasarkan Uji Visual. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
SNI 2900.2:2013. Damar Mata Kucing Bagian 2 : Klasifikasi, Persyaratan dan Cara Uji berdasarkan Uji Laboratorium. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
SNI 7636:2010. Gendorukem. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Wijayanto, A. (2012). Sifat Fisiko-Kimia Damar Mata Kucing (Shorea javanica K. et V.) Hasil Klasifikasi Mutu di Pasar Domestik [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.