Quick Assessment on the Integrated Livestock Farming System in the Agro-ecological Zone of Manokoari West Papua
DOI:
https://doi.org/10.20956/jitp.v5i1.1281Abstract
A modern livestock development needs clarity and state construction, boundary, types and its dynamic production. An explorative study with survey method through Participative Rural Appraisal for one month has been used to gain recordings on resources owned by the farmers in the agroecological zone of Manokwari, including North Manokowari, South Manokwari, Warmare, Prafi, Masni, Oransbari, Ransiki, Anggi dan Minyambouw. Agroecological characteristics were tabulated using Microsoft Office Visio. Using simple matrix, grouping was carried out according to the criteria, i.e. livestock commodity, crops commodity, fishery commodity, and biophysical components. The findings of this study were that integrated livestock farming systems in the agroecological coastal area was cattle palm farming system (cocobeef) and crops livestock farming system. In addition, backyard poultry farming system was also identified. The farming systems developed in the low-land area were cattle palm farming system, pig palm farming system, goat farming system, poultry farming system and crops livestock farming system. In highland agroecological zone, crop pig farming system, poultry farming system dan backyard cattle farming system have been developed.References
Anggraeni, Y. N., U. Umiyasih, D. Pamungkas dan Aryogi. 2006. Potensi bahan pakan Inkonvensional Asal Limbah Pertanian dan Perkebunan di Beberapa Kabupaten di Jawa Timur. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal.: 891-899.
Anggraeni, Y. N. dan U. Umiyasih. 2008. Evaluasi Potensi Pakan Asal Limbah Tanaman Pangan dan Limbah Perkebunan di Daerah Prioritas Kawin Alam Pendukung Program P2SDS. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal. 304-311.
Aronggear, E.L. 2012. Evaluasi bantuan ternak sapi di kabupaten Manokwari. Skripsi. FPPK-Universitas Negeri Papua. Manokwari. Tidak diterbitkan.
Awom, M. 2010. Usahatani semi komersil dan komersil peternakan babi di Manokwari. Laporan penelitian. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Negeri Papua. Tidak Dipublikasikan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat.2011. Papua Barat Dalam Angka.
Basna, A. 2011. Statistik vital ternak babi yang dipelihara dibawah kelapa sawit dan yang dikandangkan. Skripsi. Fakultas Peternakan Perikanan dan Il. Kelautan. Universitas Negeri Papua. Manokwari. Tidak diterbitkan.
Diwyanto, K., B. R. Prawiradiputra dan D. Lubis. 2001. Integrasi Tanaman Ternak dalam Pengembangan Agribisnis yang Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Berkerakyatan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2001. Hal.: 17-26.
Diwyanto, K. dan A. Priyanti. 2009. Pengembangan industri berbasis sumberdaya lokal. Pengembangan Inovasi Pertanian. 2(3): 208-228.
Iyai, D. A.. 2008. Innovation possibilities in pig keeping systems in Manokwari, Papua Barat province-Indonesia. MSc. Thesis. Wageningen University.
Iyai, D.A. dan S.Y. Randa. 2011. Characteristic of the three pig keeping systems on performances Of small-holding pig Farmers at Manokwari, West Papua. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 13 (2):
Iyai, D.A. M. Kayadoe, S.Y. Randa, 2011. Kajian Gender dalam Peternakan Babi Suku Arfak di Manokwari. Laporan penelitian. FPPK-Universitas Negeri Papua. Tidak diterbitkan.
Indraningsih, R. Widyastuti, Y. Sani. 2006. Limbah Pertanian dan Perkebunan Sebagai Pakan Ternak; Kendala dan Prospek. Lokakarya Nasional Ketersediaan IPTEKS dalam pengendalian penyakit strategis pada ternak ruminansia besar. Hal. 99-105.
Kusnadi, U., S. Iskandar, dan M. Sabrani. 1993. Research methodology for crops-animal systems in Hilly Areas of Indonesia. (Ed). C. Devendra dan C. Sevilla. Proceedings of an International Workshop. Crop-Animal Interaction. IRRI Discussion Paper Series No. 6. IRRI Philippines.
Kusnadi, U. 2008. Inovasi teknologi peternakan dalam sistim integrasi tanaman-ternak untuk menunjang swasembada daging sapi. Jurnal pengembangan inovasi pertanian. 1 (3): 189-205.
Moleong, L.J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit. PT. Remaja Rosdakarya-Bandung.
Nasir, M. 1988. Metode penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
Piters, J. 2001. Local human-sweet potato-pig systems: characterization and research in Irian Jaya, Indonesia with limited reference to Papua New Guinea. A 2nd literature review. “Poverty Alleviation and Food Security through improving the Sweet potatoes-Pig Systems in Indonesia and Vietnam”International Potato Center (CIP).
Prawirodigdo, S. 2008. Daya Dukung Pakan Hijauan dari Limbah Pertanian dan Perkebunan Untuk Ternak Kerbau Rawa di Beberapa Daerah di Provinsi Jawa tengah. Seminar dan Lokakarya Nasional Usaha Ternak Kerbau. Hal.: 122-132.
Rahardi, F. dan Hartono, R. 2002. Seri Agribisnis: Agribisnis Peternakan. Penerbit. PT. Penebar Swadaya.
Randa S.Y. 1994. Performance of indigenous pigs of upland and lowland Irian Jaya. Thesis. Department of Animal Science. Los Baños, The Philippines.
Sirappa, M.P. 2003. Prospek Pengembangan Sorgum di Indonesia Sebagai Komoditas Alternatif Untuk Pangan, Pakan dan Alternatif. Jurnal Litbang Pertanian. 22 (4): 133-140.
Soekartawi. 2010. Agribisnis; Teori dan Aplikasinya. Cetakan 10. PT. RadjaGrafindo Persada. Jakarta. Indonesia.
Soetrisno, L. 2008. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian; Sebuah Tinjauan Sosiologis. Cetakan ke 3. Penerbit. Kanisius. Yogyakarta.
Suratiyah, K. 2008. Ilmu Usahatani. PT. Penebar Swadaya. Depok. Indonesia.
Widjono, D.B., L. Affandhy dan A. Rasyid. 2004. Integrasi ternak dengan kelapa sawit. Prosiding Lokakarya sistim integrasi kelapa sawit-sapi. Badan Litbang Pertanian, Bogor.pp. 147-155.