NILAI KECERNAAN IN VITRO SILASE CAMPURAN RUMPUT KUME (Sorghum plumosum var. Timorense) DAN DAUN GAMAL (Gliricidiasepium) DENGAN LEVEL BERBEDA

Authors

  • Alberth Nugrahadi Ndun Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, Kupang
  • Simon Edison Mulik Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, Kupang
  • Salden Eliazar Nifu Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, Kupang

DOI:

https://doi.org/10.20956/jitp.v12i1.31178

Abstract

ujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kecernaan silase campuran rumput Kume dan daun gamal secara in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah : R0 = rumput Kume 60% : daun Gamal 40% ; R1 = rumput Kume 70% : daun Gamal 30% ; R2 = rumput Kume 80% : daun Gamal 20% ; R3 = rumput kume 90% : daun Gamal 10%, masing-masing perlakuan ditambahkan gula air 3%, sebagai pengawet. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yakni nilai kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN). Hasil penelitian menunjukkan nilai kecernaan bahan kering semakin meningkat seiring bertambahnya level daun Gamal dari nilai 58,66% (R3) hingga 63,00% (R0). Bertambahnya level daun Gamal juga menyebabkan kecernaan bahan organik meningkat, 61,34% (R3) menjadi 64,34% (R0). Bertambahnya level daun Gamal, juga mampu menurunkan BETN dari 40,67% pada R3 menjadi 40,33% pada R0. Dapat disimpulkan bahwa penambahan daun Gamal dalam campuran silase rumput Kume meningkatkan kecernaan bahan kering, dan bahan organik namun menurunkan BETN.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles