ESTIMASI ENERGI DAN PRODUK SAMPING FERMENTASI RANSUM BERBASIS INDEKS SINKRONISASI PROTEIN-ENERGI BERDASARKAN STOIKIOMETRI VOLATILE FATTY ACIDs: KAJIAN IN VITRO

Authors

  • Afduha Nurus Syamsi Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia http://orcid.org/0000-0003-4741-1459
  • Hermawan Setyo Widodo Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
  • Dewi Puspita Candrasari Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
  • Yusuf Subagyo Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
  • Merryafinola Ifani Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
  • Lis Safitri Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Jl. Dr. Soeparno 60, Purwokerto 53122

DOI:

https://doi.org/10.20956/jitp.v12i1.32458

Abstract

Ransum berbasis indeks sinkronisasi protein-energi (SPE) merupakan pengembangan nutrisi ruminansia yang ditujukan pada optimalisasi sintesis protein mikroba (SPM). Optimalisasi SPM diupayakan dengan sinkronisasi ketersediaan ammonia dan energi melalui indeks antara 0-1. Semakin simultanya kedua senyawa tersebut diharapkan mampu meningkatkan kecernaan, produksi volatile fatty acid (VFA), dan estimasi energi yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung estimasi produksi energi dan produk samping pada ransum berbasis indeks SPE melalui stoikiometri pembentukan VFA. Materi penelitian adalah cairan rumen kambing jawa randu yang di ambil sesaat setelah ternak dipotong. Penelitian menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (Indeks ransum 0,55; 0,6; 0,65; dan 0,7) dan 4 ulangan. Estimasi energi dan produk hasil samping fermentasi dihitung berdasarkan stoikiometri pembentukan VFA. Data dianalisis dengan analisis variansi. Hasil menunjukkan bahwa ransum berbasis indeks SPE tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua variablel (estimasi energi reaktan, total produksi energi, efisiensi produksi energi, methane, energi terbuang, hidrogen, karbon dioksida, dan air). Disisi lain, penelitian menunjukkan bahwa ransum berbasis indeks SPE menghasilkan estimasi efisiensi produksi energi yang rendah, karena estimasi produksi methane yang tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya proporsi serat ransum, pembentukan asetat, serta H2 dan CO2.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles