@article{Adriany_Bakri_Bungalim_2020, title={Perbandingan Metode Isolasi DNA Terhadap Nilai Kemurnian DNA untuk Pengujian White Spot Syndrom Virus (WSSV) pada Lobster Bambu (Panulirus versicolor)}, volume={7}, url={https://journal.unhas.ac.id/index.php/proceedingsimnaskp/article/view/10813}, abstractNote={<p lang="id-ID"><span>Penelitian ini ber<span lang="en-US">tujuan</span> untuk mengetahui efektifitas dalam memperoleh konsentrasi dan kemurnian DNA serta efisiensi waktu pengerjaan isolasi DNA dengan perbandingan beberapa metode isolasi DNA dalam pengujian WSSV<span lang="en-US"><em>. </em></span>Adapun <span lang="en-US">manfaat </span>penelitian ini adalah <span lang="en-US">memberikan</span> informasi <span lang="en-US">yang digunakan sebagai </span>referensi<span lang="en-US"> dalam pemilihan metode </span>yang efektif dan efisien serta memberikan hasil yang valid <span lang="en-US">pada kegiatan </span>isolasi DNA.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Uji Stasiun KIPM Luwuk Banggai, pada bulan September sampai dengan bulan Oktober 2019<span lang="en-US">. </span>Parameter yang digunakan adalah nilai kemurnian DNA dan nilai konsentrasi DNA hasil isolasi yang diperoleh dari analisis spektrofotometri dan analisis elektroforesis serta efisiensi waktu pengerjaan. Sampel yang digunakan adalah jaringan insang lobster bambu. <span lang="en-US">Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Dimana perlakuan A (</span><span lang="en-US"><em>Lysis Buffer</em></span><span lang="en-US">)</span>,p<span lang="en-US">erlakuan B (</span><span lang="en-US"><em>Wizard genomic DNA purification</em></span><span lang="en-US">) dan perlakuan C (</span><span lang="en-US"><em>DNA</em></span><em>z</em><span lang="en-US"><em>ol</em></span><span lang="en-US">). Untuk menentukan perbedaan metode isolasi dilakukan uji analisis</span> sidik<span lang="en-US"> ragam (ANOVA</span>) dilanjutkan dengan Uji BNT<span lang="en-US"> (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa</span> metode <em>Lysis buffer</em> sangat berbeda nyata dengan metode <em>DNAzol</em>. Hasil isolasi dengan menggunakan metode <em>Lysis Buffer</em> memiliki nilai kemurnian yang tertinggi (2,0) dan nilai konsentrasi tertinggi yaitu 56,05 µg/ml, dengan waktu pengerjaan yang sangat singkat (± 40 menit). Namun konsentrasi DNA dengan metode <em>DNAzol </em>menunjukkan nilai kemurnian yang rendah (1,5-1,6) dan nilai konsentrasi rendah (13,55-13,75 µg/ml) dengan waktu pengerjaan yang singkat (± 50 menit).</span></p><p lang="id-ID"><span><span lang="en-US"><strong>Kata kunci:</strong></span>WSSV, <span lang="en-US">i</span>solasi DNA, <span lang="en-US">k</span>emurnian<span lang="en-US"> DNA</span>, <em>Panulirus versicolor</em></span></p>}, journal={Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan}, author={Adriany, Devita Tetra and Bakri, Achmad Afif and Bungalim, Monicha Indrasari}, year={2020}, month={Jul.} }