BUDAYA TIONGHOA DI MAKASSAR, CROSS CULTURE YANG BELUM TUNTAS
Abstract
Tulian ini merupakan kajian empirik konflik etnik yang melibatkan etnik Tionghoa di Kota Makassar. Menurut data, telah terjadi empat kali konflik yang melibatkan etnik Tionghoa di Kota ini. Konflik etnik tersebut mengakibatkan kerusakan properti milik etnik Tionghoa. Tulisan ini mengetengahkan padangan tentang perilaku sosial budaya etnik Tionghoa yang rentan memicu konflik. Dengan demikian, beberapa perilaku tersebut
patut dicermati untuk mendorong terciptanya integrasi budaya etnik Tionghoa dengan etnik pribumi di Kota Makassar.
Key words: Eksklusifme budaya, komunikasi, harmoni semu, interaksi sosial