Uji Coba Hibrid Morus khunpai dan M. indica Sebagai Pakan Ulat Sutera (Bombyx mory Linn.)
Keywords:
Morus khunpai, M.indica, murbei, ulat sutera, hibrid KIAbstract
Tersedianya tanaman murbei yang baik merupakan salah satu faktor penentu kontinuitas pemeliharaan ulat sutera. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kecocokan hibrid jenis Morus khunpai dan jenis M.indica (hibrid KI) sebagai pakan ulat sutera yang dapat dilihat pada kualitas kokon dan serat sutera yang dihasilkan. Hibrid KI tersebut merupakan hasil persilangan terkendali dari induk betina M.khunpai dan induk jantan M.indica S-54. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Variabel yang diamati adalah persentase larva mengokon, persentase kokon normal, bobot kokon, bobot kulit kokon, ratio kulit kokon dan panjang serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kokon dan serat ulat sutera yang diberi pakan tanaman murbei hibrid jenis M.khunpai dan M.indica (hibrid KI) cenderung menunjukkan nilai lebih rendah dibanding murbei induk (M.khunpai, M.indica) dan kontrol (M.nigra) Kondisi ini menunjukkan bahwa kecocokan hibrid jenis M.khunpai dan M.indica (hibrid KI) sebagai pakan ulat sutera cenderung belum terlihat.
References
Atmosoedarjo, S., J. Kartasubrata, M. Kaomini, W. Saleh, dan W. Murdoko. (2000). Sutera Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.
Budisantoso, H. (1993). Pengaruh operator dan alat pintal terhadap mutu benang sutera. Jurnal Penelitian Kehutanan, 7(3), 16-22.
Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan, (2014). Riview Rencana Pengembangan Persuteraan Alam Provinsi Sulawesi Selatan. Makalah disampaikan pada Pertemuan Konsultasi Publik Pengembangan Persuteraan Makassar 12 Mei 2014.
Kasmudjo, Tyagita R., dan R. Pujiarti. (2007). Pengaruh jenis daun murbei sumber pakan ulat sutera dan alat pengokonan terhadap rendemen dan kualitas benang sutera. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia kerjasama Universitas Tanjungpura Halaman 229-239. Pontianak 9-11 Agustus.
Katsumata. F. (1975). Text Book of Sericulture. Tokyo, Japan: Japan Overseas Cooperation Volunteers.
Kumar V., Kumar D., and Ram P. (2014). Varietal influence of mulberry on silkworm, Bombyx mori L. growth and development. Research Article. International Journal of Advanced Research, 2(3), 921-927.
Kumar H., Priya Y.S, Kumar M. and Vadamali E,. (2013). Effect of different mulberry varieties and seasons on growth and economic traits of bivoltine silkworm (Bombyx mori). Journal of entomology, 10 (3) 147-155.
Nguku EK, Mulie EM & Raina SK. (2007). Larva, cocoon and post cocoon characteristics of Bombyx mori L. (lepidoptera: Bombicidae) fed on mulberry leaves fortified with kenyan royal jelly. Journal of Applied Sciences and Environ Manage, 11(4), 85-89.
Nurhaedah, Budisantoso, H dan W. Isnan. (2006). Pengaruh murbei (Morus spp.) dan ulat sutera persilangan (Bombyx mory Linn.) terhadap kualitas ulat, kokon dan serat sutera. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 3(1), 65-73.
Nurhaedah. (2009). Pengaruh pakan pada resistensi ulat sutera (Bombyx mori L.) terhadap penyakit Grasserie. (Tesis, Sekolah Pasca Sarjana). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Nursita I. W., (2011). Perbandingan produktivitas ulat sutera dari dua tempat pembibitan yang berbeda pada kondisi lingkungan pemeliharaan panas. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 21(3), 10-17.
Murthy V.N.Y., Ramesh H.L., and Munirajappa, (2013). Impact of Feeding selected mulberry varieties on Silkworm (Bombyx mory L.) through bioassay techniques for commercial explotation. Asian Journal of Natural and Applied Sciences, 2(4), 156-164.
Rochmawati, R. (2011). Kualitas Kokon Hasil Silangan Ulat Sutera (Bombyx mori L) Ras Cina dan ras jepang secara resiprokal. (Skripsi). Bogor: Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institute Pertanian Bogor.
Santoso, B. (2009). Uji coba varietas murbei yang cocok dikembangkan di daerah kering (Laporan Hasil Penelitian). Makassar: Balai Penelitian Kehutanan Makassar. (Tidak dipublikasi).
Santoso, B. dan R. Prayudyaningsih. (2005). Tingkat kerontokan dan produksi daun beberapa jenis murbei (Morus multicaulis Perr., M. nigra Linn ., dan M. indica S-54) di daerah berlahan kering. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 3(2), 119-126.
Shashidhar K.R., Narayanaswamy T.K., Sarithakumari S., Sudhir K. dan N.L., Naveena. (2009). Cocoon Parameters Of PM X CSR 2 Fed With Mulberry Raised Through Organic Based Nutrient Management. Journal of Biological Scinces, 1(1), 147-151.
Wageansyah R. D. R. (2007). Pengaruh Pemberian berbagai jenis daun Murbei (Morus spp.) terhadap pertumbuhan ulat sutera (Bombyx mori L.) dan kualitas kokon di Pusat Serikultur Sukamantri Bogor (Skripsi). Bogor: Departemen Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Yulistiani, D. (2012). Tanaman murbei sebagai sumber protein hijauan pakan domba dan kambing. Wartazoa, 22(1), 46-52.