Kekayaan jenis dan upaya konservasi araceae sulawesi di Kebun Raya Eka Karya Bali
Downloads
Sulawesi merupakan salah satu pusat keragaman tumbuhan yang memiliki tingkat endemisitas tinggi di kawasan Wallacea. Akan tetapi, penelitian dan deskripsi keragaman suku Araceae pada pulau tersebut belum banyak dipelajari. Berdasarkan penelitian sebelumnya, sebanyak 40 jenis Araceaeterdistribusi di Sulawesi, dengan 15 jenis diantaranya endemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman Araceae asal Sulawesi di Kebun Raya Eka Karya (KREK) Bali dan upaya konservasi yang telah dilakukan. Metode penelitian dilakukan melalui studi pustaka, dokumentasi, dan observasi. Hasil studi menunjukkan bahwa KREK Bali telah mengoleksi Araceae asal Sulawesi sebanyak 41 jenis dan 14 marga dari berbagai provinsi dan yang terbanyak berasal dari Sulawesi Tenggara. Dari 14 marga tersebut, jenis terbanyak yang ditemukan adalah marga Schismatoglottis (10 jenis). Dari seluruh jenis Araceae asal Sulawesi tersebut, 17 jenis (41,46%) telah teridentifikasi sampai level jenis dan 24 jenis (58,54%) teridentifikasi sampai level marga. Dari jumlah 41 jenis tersebut, 28 jenis diantaranya memiliki karakter morfologi yang berbeda dan berpotensi tinggi menjadi jenis baru ataupun catatan baru. Hasil penelitian ini menunjukkan keragaman Araceae di Sulawesi sangat tinggi dan belum banyak terungkap. Usaha konservasi Araceae di KREK Bali masih berupa pengoleksian dan pemeliharaan jenis, belum melangkah pada pemanfaatan yang berkelanjutan dan reintroduksi jenis-jenis yang terancam punah.
Boyce, P.C. (2000). The Genus Rhaphidophora Hassk. (Araceae-Monsteroideae-Monstereae) in the Southern and Western Indonesian Archipelago. Gardens’ Bulletin Singapore, 52, 101–183.
Boyce, P.C., & Croat, T. . (2011). The Überlist of Araceae, Totals for Published and Estimated Number of Species in Aroid Genera.
Boyce, P.C., & Wong, S. (2015). Compendium generaAracearum malesianum. Aroideana, 38, 40–177.
Boyce, P.C., &Wong, S.Y. (2008). Studies on Homalolomeneae (Araeceae) of Borneo I. Four New Species and Preliminary Thoughts on Informal Species Groups in Sarawak. Gardens’ Bulletin Singapore, 60(1), 1–29.
Brambach, F. (2019). Diversity, composition, and biogeography of trees in tropical mountain forests of Sulawesi, Indonesia.
Cannon, C.H., Summers, M., Harting, J.R., & Kessler, P.J.A. (2007). Developing Conservation Priorities Based on Forest Type, Condition, and Threats in a Poorly Known Ecoregion : Sulawesi, Indonesia. Biotropica, 39(6), 747–759.
Erlinawati, I. (2010). The Diversity of Terrestrial Araceae in Mt. Watuwila Complex, South-East of Sulawesi. Berkala Penelitian Hayati, 15, 131–137.
Ferreira, P., & Boldrini, A. (2011). Potential reflection of distinct ecological units in plant endemism categories. Conservation Biology, 25(4), 672–679.
Hamilton, W.B. (1979). Tectonics of the Indonesian region. U.S. Govt. Print. Off.
Hay, A. (1998). The Genus Alocasia (Araceae-Colocasieae) in West Malesia & Sulawesi. Gardens’ Bulletin Singapore, 50, 221–334.
Hay, A., & Yuzammi. (2000). Schismatoglottideae (Araceae) in Malesia I —Schismatoglottis. Telopea, 9(1), 1–177.
Khoirul, B.K. (2013). Identifikasi Tumbuhan Famili Araceae di Cagar Alam Tangale Kabupaten Gorontalo[Universitas Negeri Gorontalo].
Kurniawan, A., Adjie, B., & Boyce, P.C. (2011). Studies on the Araceae of Sulawesi I : New Taxa of Schismatoglottis and Homalomena, and a Preliminary Checklist and Keys for Sulawesi. APG : Acta Phytotaxonomica et Geobotanica, 62(1), 40–50.
Nugroho, B.T.A., & Santika, Y. (2008). Exploration and Inventory of Araceae Genera in Silui Mountain and Uluisimbone Forest, Kolaka Regency, South-East Sulawesi. Biodiversitas, 9(4), 288–291.
Purnomo, D. W., Hendrian, R., Witono, J. R., Kusuma, Y. W. C., Risna, R. A., & Siregar, M. (2010). Pencapaian Kebun Raya Indonesia dalam Target 8 Global Strategi for Plant Conservation (GSPC). Buletin Kebun Raya, 13(2), 41–50.
Purnomo, D.W., Magandhi, M., Kuswantoro, F., Risna, R.A., & Witono, J.R. (2015). Pengembangan Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Daerah Dalam Kerangka Strategi Konservasi Tumbuhan Di Indonesia. Buletin Kebun Raya, 18(2), 111–124.
Putri, D.M.S., & Kurniawan, A. (2006). Koleksi Pohon Sulawesi Kebun Raya Bali(M. Siregar & I. B. K. Arinasa (eds.)). LIPI Press.
Rahman, S.R. (2018). Variasi Morfologi TumbuhanFamili Araceae di Wilayah Kabupaten Majene. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 794–797.
Stelbrink, B., Albrecht, C., Hall, R., & von Rintelen, T. (2012). The Biogeography of Sulawesi Revisited : Is there Evidence for a Vicariant Origin of Taxa on Wallace’s"Anomalous Island"? Evolution, 66(7), 2252–2271.
Trethowan, L.A., Arif, A., Clark, R.P., Girmansyah, D., Kintamani, E., Prychid, C.J., Pujirahayu, N., Rosmarlinasiah, Brearley, F.Q., Utteridge, T.M.A., & Lewis, G.P. (2019). An enigmatic genus on an enigmatic island: the re-discovery of Kalappia on Sulawesi. Ecology, 100(11), 1–4.
van Oosterzee, P. (1997). Where worlds collide: the Wallace Line. Cornell Univ. Press.
van Welzen, P.C., Parnell, J.A.N., & Slik, J.W.F. (2011). Wallace’s Line and plant distributions: Two or three phytogeographical areas and where to group Java? Biological Journal of the Linnean Society, 103(3), 531–545.
Whitten, T., Mustafa, M., & Henderson, G.S. (2002). Ecology of Sulawesi. Periplus Editions (HK) Limited, 2002.
Wong, S.Y. (2016). Keladi Hutan Borneo. Dewan Bahasadan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia.
Yuzammi, & Hay, A. (1998). Alocasia suhirmaniana (Araceae –Colocasieae) -a spectacular new aroid from Sulawesi, Indonesia. Telopea, 7(4), 303–306.
Yuzammi, & Hay, A. (2002). A new species of Alocasia (Araceae) from Sulawesi. Aroideana, 25, 70–73.
Yuzammi, & Hidayat, S. (2002). The Unique, Endemic and Rare Flora of Sulawesi. Center for Plant Conservation-Bogor Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences.
Yuzammi, Kurniawan, A., Asih, N.P.S., Erlinawati, I., & Hetterscheid, W. (2017). The Amorphophallus of Indonesia. Center for Plant Conservation -Bogor Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences.