Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Gorontalo

Authors

  • Arif Alauddin Umar Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Negeri Gorontalo
  • Hasrat Arief Saleh Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan, Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.31947/jgov.v8i1.102

Keywords:

pelayanan terpadu satu pintu, pelayanan perizinan

Abstract

Abstract: This article aims to find out, to understand, and to analyze the one stop license service suc­cess and quality, specifically IMB, SIUP, and SIGU in Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) of Gorontalo Regency. The result shows that one stop license service, specifically IMB, SIUP, and SIGU implemented by KPT are unsuccessful and out of quality. It is seen from the degree of fit that doesn’t meet the re­quirements as Korten’s Proposed namely policy/program, bene­ficiaries, and the implementing or­ganization. It is also shows that Korten’s fit require­ments theory is not relevant with the reality of one stop license service implementation in Gorontalo Regency.Keywords: one stop service, permitted services Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan menganalisis keberhasilan dan kualitas pelayanan perizinan terpadu satu pintu, khususnya untuk jenis layanan IMB, SIUP, dan SIGU di Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian me­nunjukkan bahwa pe­layanan perizinan terpadu satu pintu, khususnya untuk jenis layanan IMB, SIUP, dan SIGU yang diselenggarakan KPT Kabupaten Gorontalo belum berhasil dan belum berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari tidak terpenuhinya derajat kesesuaian yang di­syaratkan antara tiga dimensi kese­suaian yang dikemukakan Korten, yakni ke­bijakan/program, pemanfaat dan organisasi pelaksana. Hal ini turut menunjukkan bahwa teori kesesuaian Korten tidak memiliki relevansi dengan realitas penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu satu pintu di Kabupaten Gorontalo. Kata kunci: pelayanan terpadu satu pintu, pelayanan perizinan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antara News. (2011). Indonesia Menempati Urutan 129 dalam Pelayanan Publik. Diakses 12 Januari 2013. Available from: https://id.berita.yahoo.com/indonesia-menempati-urutan-129-dalam-pelayanan-publik-100620302.html.

Badan Koordinasi Penanaman Modal. (2013). Hasil Kualifikasi Instansi Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2013. Diakses 7 Maret 2014. Available from: http://ptsp.bkpm.go.id/ptsp2014/in-dex.php?r=hasilKualifikasi&year=2013.

Brannen, J. (2005). Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W. & V. L. Clark (2007). Designing and Conducting Mixed Methods Research. California: Sage Publication, Inc.

Guba, E. G. & Y. S. Lincoln (1981). Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers.

Hummel, R. P. (1977). The Bureaucratic Experience. New York: St. Martin Press.

Initiative for Governance Innovation. (2012). Pelayanan Perijinan Satu Pintu Kabupaten Purbalingga, Jurnal Sosial Politik, (http:// cgi.fisipol.ugm.ac.id, diakses 9 Januari 2014).

Japan International Cooperation Agency. (2008). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Agus Dwiyanto (ed). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Jeddawi, M. (2008). Reformasi Birokrasi, Kelembagaan, dan Pembinaan PNS. Yogyakarta: Total Media.

Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Gorontalo. (2013). Pedoman Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Kabupaten Gorontalo: KPT.

Korten, D. C. (1980). Community Organization and Rural Develompent: A Learning Process Approach, Public Administration Review, Vol. 40, No. 5, pp. 480-511. Blackwell Publishing on behalf of the American Society for Public Administration.

Miles, M.B. & A. M. Huberman (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku SumberTentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.

Mintzberg, H. (1980). Structure in 5’S: A Synthesis of the Research on Organization Design. Management Science Journal, Vol. 3, No. 2.

Ndraha, T. (2003). Kybernology jilid 1 dan 2. Jakarta: Rineka Cipta.

Patton, M. Q. (1987). Qualitative Evaluation Methods. Beverly Hills: Sage Publication.

Rasyid, M. R. (2000). Makna Pemerintahan: Tinjauan Dari Segi Etika Dan Kepemimpinan, Cetakan IV. Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya.

Smith, A. (1922). An Inquiry into The Nature and Causes of the Wealth of Nations, Volume II 3rd edition. London: Methuen & Co. LTD.

Suaedi, F. & B. Wardiyanto. (2010). Revtalisasi Administrasi Negara: Reformasi Birokrasi dan e-Governance. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kombinasi, Mixed Methods. Bandung: CV Alfabeta.

Umar, A. A. (2011). Implementasi Pelayanan Publik dalam Government Mobile di Kabupaten Gorontalo. Program Sarjana Universitas Hasanuddin, Skripsi tidak dipublikasikan.

Umar, H. (2003). Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Weber, M. (1978). Economy and Society: An Outline of Interpretive Sociology. Roth and Wittich (ed). USA: University of California Press

Downloads

Published

2015-01-25

Issue

Section

Articles