Hubungan Budaya Lokal dalam Pelayanan Pemerintahan di Kabupaten Tana Toraja

Authors

  • Ardiyanto Ardiyanto Hasanuddin University
  • Juanda Nawawi Hasanuddin University
  • Andi Lukman Irwan Hasanuddin University

DOI:

https://doi.org/10.31947/jgov.v7i1.1254

Keywords:

implementation, local culture, public service

Abstract

Abstract: This study aims to determine and describe the application of the local culture in Tana Toraja district in recent times, especially in the Integrated Licensing Services Office and determine the factors supporting and hindering the implementation of the local culture in the service of the Integrated Licensing Services Office in Tana Toraja district. Data collection methods used were observation, interviews and document study. Then analyzed qualitatively. The results of this study indicate that the concept of regional autonomy in the implementation does not guarantee the existence of local cultural values, specifically in this study is Tallu bakaa (kinaa, toothpick ', Barani). Application of local cultural values Tallu bakaa, can not be applied to the maximum because the value is not fully understood by the personnel. Not all the apparatus also understand kinaa, toothpick 'and Barani, therefore the authors concluded that the application was only partially implemented according to the known fundamental. Local cultural relations in pela-ministry of governance in particular local cultural values Tallu bakaa, very supportive if properly understood and applied these values.Keywords: implementation, local culture, public serviceAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan penerapan budaya lokal yang ada di kabupaten Tana Toraja pada zaman sekarang ini khususnya pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan budaya lokal dalam pelayanan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu di kabupaten Tana Toraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep otonomi daerah dalam pelaksanaannya tidak menjamin eksistensi nilai budaya lokal, secara khusus dalam penelitian ini adalah tallu bakaa (kinaa, sugi’, barani). Penerapan nilai budaya lokal tallu bakaa, tidak dapat diterapkan secara maksimal karena nilai tersebut tidak dipahami sepenuhnya oleh aparatur. Tidak semua pula aparatur memahami kinaa, sugi’ dan barani, oleh sebab itu penulis berkesimpulan bahwa dalam penerapannya hanya sebagian saja yang diterapkan menurut yang diketahui secara mendasar. Hubungan budaya lokal dalam pelayanan pemerintahan secara khusus nilai budaya lokal tallu bakaa, sangat mendukung apabila dipahami dan diterapkan sebagaimana mestinya nilai tersebut.Kata kunci: implementasi, budaya lokal, pelayanan publik

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bailusy, Kausar. 2013. “Demokrasi dan Eksistensi Adat di Indonesia (Studi tentang Masyarakat Adat Toraja). Prosiding Seminar Nasional Menuju Masyarakat Madani dan Lestari. Barnabas. 1993. Peran Partai Politik di Tana Toraja. Skripsi Fakultas Sastra UNHAS. Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. BTPM Kota Makassar.2015. Mekanisme dan Prosedur Perizinan. http://bptpm.makassar.go.id (di-akses, 15 Mei 2016) Endaswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Fahri Rezky Rahman. 2013. Aktualisasi Nilai Budaya Lokal dalam Pemerintahan di Kota Palopo. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hidjaz, Kamal. 2010. Efektivitas Penyelenggaraan Kewenangan dalam Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia. Makassar: Pustaka Refleksi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Katalog BPS. 2015. Statistik Daerah Kabupaten Tana Toraja 2015. Tana Toraja: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Toraja Katalog BPS. 2015. Tana Toraja Dalam Angka 2015. Tana Toraja: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Toraja Labolo, Muhammad. 2011. Memahami Ilmu Pemerintahan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Moenir. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pemben-tukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pe-layanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tana Toraja. Rahman, Fahri Rezki. 2013. Aktualisasi Nilai Budaya Lokal dalam Kepemimpinan Pemerintahan di Kota Palopo. Skripsi FISIP UNHAS. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Tana Toraja 2010-2030 Saleh, H.A., dkk. 2013. Pedoman Penelitian Proposal (Usulan Penelitian) dan Skripsi. Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNHAS. Syafiie, Inu Kencana. 2003. Sistem Administrasi Negara. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Syafiie, Inu Kencana. 2013. Ilmu Pemerintahan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Veoleta Serang. 2011. Implementasi Pengelolaan Kebudayaan Kabupaten Tana Toraja. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNHAS Widagdho, Djoko, dkk. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Published

2016-12-27

Issue

Section

Articles