INTRODUKSI TEKNOLOGI TRASHPONIK DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN ANAK USIA SEKOLAH MENGENAI SWAKELOLA SAMPAH DI LINGKUNGAN PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v2i1.1479Abstract
Tujuan kegiatan adalah untuk memberdayakan masyarakat pesantren mencakup santri, ustadz dan warga lainnya dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok mitra (pesantren) dalam memanfaatkan lahan untuk melakukan sistem budidaya dengan berbasis kepada pemanfaatan sampah sehari-hari baik sampah organik maupun anorganik. Konsep trashponik dapat menjadi alternatif untuk menjawab permasalahan limbah dan sampah yang juga bisa mendukung bagi kegiatan penghijauan di wilayah pesantren sekaligus sebagai sumber pangan untuk kebutuhan sendiri maupun untuk komersil sehingga dapat mendukung enterpreneurship bagi warga pesantren. Dengan sistem ini, penanaman dapat dilakukan dengan menggunakan kompos atau pupuk organik cair yang berasal dari sampah organik. Selain itu, sampah anorganik dapat dimanfaatkan sebagai wadah tanaman, seperti botol atau gelas plastik bekas kemasan minuman. Budidaya tanaman dilakukan dengan teknik konvensional atau hidroponik atau budidaya tanaman tanpa tanah. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan telah dilaksanakan di Pesantren Putra IMMIM Makassar dan Sekolah Putri Darul Istiqamah. Hasil survei terhadap warga mitra pesantren menunjukkan relevansi kegiatan ini dalam peningkatan pemahaman warga pesantren terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Kegiatan yang dilakukan secara umum telah berhasil dalam: 1) peningkatan pengetahuan kelompok mitra dalam melakukan pemanfaatan lahan dengan kegiatan budidaya berbasis trashponik; 2) peningkatan pemahaman kelompok terhadap potensi pemanfaatan sampah organik sebagai media tanam dan pupuk dalam bentuk kompos dan pupuk organik cair; dan 3) peningkatan keterampilan mitra dalam membuat instalasi penanaman sederhana berbahan dasar barang bekas dari sampah anorganik.
Kata kunci: trashponik, hidroponik, sampah, kompos, pupuk organik, pesantren
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.