PENGELOLAAN LIMBAH PASAR MENUJU ‘PASAR SWAKELOLA SAMPAH’ DI KOTA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v2i2.2157Abstract
Pasar tradisional memiliki potensi yang sangat besar dalam hal limbah organik berupa sisa sayuran, buah, daun, nasi, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kompos dan Pupuk Organik Cair (POC). Namun tingkat pengelolaan sampah organik di pasar tradisional masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan pedagang pasar mengenai masalah yang dapat ditimbulkan oleh sampah organik dan peluang pemanfaatannya. Mengingat besarnya potensi sampah organik yang dihasilkan oleh pasar tradisional, maka sebuah program IbM diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal swakelola sampah. Kegiatan pengabdian ini dikemas dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan pembuatan demplot rumah kompos yang akan diberikan pada Pasar Inpres Panakukang (Pasar Toddopuli) yang berada di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Penyuluhan dan pelatihan meliputi materi pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan POC dengan sistem anaerob dan teknik kewirausahaannya termasuk pengemasan dan pemasaran produk kompos dan POC.
Kata Kunci: kompos, limbah pasar, pupuk organik cair, swakelola sampah, sampah organik.Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.