PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KOMPOS LIMBAH PERTANIAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN LABAKKANG

Authors

  • Ifayanti Ridwan
  • Abdul Mollah Jaya
  • Katriani Mantja

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v3i2.4248

Abstract

Belum maksimalnya pengembangan pertanian organik yang dapat mendukung keberlanjutan wilayah pesisir dapat menyebabkan pengelolaan kawasan sektor pertanian yang tidak mempertimbangkan aspek ekologis wilayah yang akan mendatangkan kerugian pada masyarakat. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan diketahui akan memberi dampak buruk baik pada kesuburan tanah yang semakin menurun maupun pada pencemaran lingkungan seperti aliran sungai yang akan bermuara ke laut. Selain itu, tingkat partisipasi masyarakat pada wilayah pesisir dalam mengelola potensi lokal wilayahnya terkadang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap potensi sumberdaya lokal daerah yang dapat dimanfaatkan. Salah satu solusi untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat yaitu dengan menjalin kemitraan antara institusi baik dari pemerintah daerah, akademisi dan masyarakat melalui program kemitraan KKN-PPM bertema Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal Daerah di Kabupaten Pangkep. Program tersebut dilaksanakan melalui kemitraan dengan dua desa pesisir pada Kecamatan Labakkang yang merupakan bagian dari Kabupaten Pangkaje’ne dan Kepulauan (PANGKEP) Propinsi Sulawesi Selatan. KKN PPM ini meliputi beberapa rangkaian kegiatan pelaksanaan dengan tahapan pembekalan mahasiswa, pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan pembuatan kompos dari bahan lokal limbah pertanian, budidaya sayuran organik secara vertikultur dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian secara umum meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya lokal limbah pertanian menjadi kompos untuk mendukung pengembangan bioindustri kompos di daerah pesisir.Kata Kunci: Bioindustri kompos, limbah pertanian, pemberdayaan masyarakat, daerah pesisir.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Instalasi Penelitian, Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian (IP3TP), 2000. Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pupuk Organik. Jakarta.

Iswati, A., dan L. T. Indriyati, 2015. Pembinaan Produksi Kompos Limbah Pertanian dan Pemanfaatannya di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 1 (1): 52-61.

Nurhayati, A. Jamil, dan R. S. Anggraini, 2011. Potensi Limbah Pertanian sebagai Pupuk Organik Lokal di Lahan Kering Dataran Rendah Iklim Basah. Iptek Tanaman Pangan Vol. 6 (2) : 193-202.

Ridwan, I., T. Dariati, Nurfaida, C. Wahyuni, A. M. Jaya dan A. H. Bahrun, 2014. Utilization of Household Organic Wastes for Composting in Suburb Tamalanrea Jaya City of Makassar. Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol. 2 (2) :189 -196.

Tuwo, A., 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Pendekatan Ekologi, Sosial Ekonomi, Kelembagaan, dan Sarana Wilayah. Brillian Internasional. Surabaya. 412 hal.

Downloads

Published

2018-06-01

How to Cite

Ridwan, I., Mollah Jaya, A., & Mantja, K. (2018). PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KOMPOS LIMBAH PERTANIAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN LABAKKANG. Jurnal Dinamika Pengabdian, 3(2), 165-176. https://doi.org/10.20956/jdp.v3i2.4248