INTERFERENSI BIDANG MORFOLOGI DAN SINTAKSIS BAHASA MAKASSAR-BAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN REMAJA DI MAROS SULAWESI SELATAN
-
DOI:
https://doi.org/10.34050/jib.v9i2.18209Abstract
Berdasarkan pernyataan Chaer bahwa seseorang yang sudah mengenyam pendidikan tentu dapat menguasai bahasa daerah dan bahasa Indonesia Kompetensi terhadap bahasa dapat dilihat pada keterampilan dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk interferensi bidang morfologi dan sintaksis terhadap suatu tuturan. Metode yang digunakan adalah metode deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Observasi, menyimak, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian berupa (1) Kosakata yang digunakan oleh penutur ketika menggunakan bahasa Indonesia sebagai unsur formal mendapat pengaruh dari bahasa daerah; (2) Faktor terjadinya penyusupan bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia yang diakibatkan latar belakang dan pengetahuan penutur. Simpulan dalam penelitian ini adalah wujud penggunaan bahasa Indonesia dalam tuturan percakapan antar remaja di Kabuapten Maros terjadi interferensi atau penyusupan Bahasa daerah. Oleh karena itu meskipun bahasa daerah merupakan alternatif dalam berkomunikasi, namun tentunya wajib menerapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan dan Bahasa nasional.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.