Potensi Wilayah Berbasis Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Perekonomian Kabupaten Solok Selatan
Isi Artikel Utama
Abstrak
Menentukan pembangunan pertanian yang strategis dalam pemulihan ekonomi diperlukan penetapan sektor pertanian yang menjadi komoditas unggulan. Penelitian ini bertujuan 1) menganalisis komoditas unggulan sektor pertanian Kabupaten Solok Selatan 2) menganalisis daya saing komoditas unggulan Kabupaten Solok Selatan 3) menganalisis Spesialisasi dan Lokalisasi komoditas unggulan Kabupaten Solok Selatan. Penelitian menggunakan analisis Location Quetient, Kuosien Lokalisasi, Kuosien Spesialisasi, Analisis Shift Share dan Dynamic Location Quetient. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) terdapat 18 komoditas unggulan yang basis dari 28 komoditas sektor pertanian, 2) daya saing di kabupaten dan provinsi menunjukkan hasil yang sama-sama menonjol, 3) komoditas sektor pertanian di Kabupaten Solok Selatan di setiap kecamatan tidak ada spesialisasi dan pemusatan. Sehingga pemerintah perlu menetapkan komoditas sektor pertanian yang mengacu pada komoditas basis masing-masing komoditas, serta tetap mendukung komoditas sektor pertanian yang basis namun tidak menjadi prioritas.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This works is under Creative Commons Attribution LicenseReferensi
absyari, N. (2020). Analisis Penentuan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian dalam Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2017. (Doctoral Dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Badan Pusat Statistik. (2021). Kabupaten Solok Selatan dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Solok Selatan.
Hayati, M., Elfiana, E., & Martina, M. (2017). Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Jurnal Sains Pertanian, 1(3), 210910.
Hidayat, R. (2013). Analisis komoditas unggulan sub sektor perkebunan di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Social Economic of Agriculture, 2(1).
Kasuba, S., Panelewen, V. V., & Wantasen, E. (2015). Potensi Komoditi Unggulan Agribisnis Hortikultura Dan Strategi Pengembangannya Di Kabupaten Halmahera Selatan. Zootec, 35(2), 390–402.
Kesuma, N. L. A., & Utama, I. M. S. (2015). Analisis sektor unggulan dan pergeseran pangsa sektor-sektor ekonomi Kabupaten Klungkung. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 8(1), 100–107.
Martadona, I., & Maifianti, K. S. (2019). Analisis daya saing komoditas unggulan tanaman pangan di propinsi sumatera barat. Jurnal Bisnis Tani, 5(2), 85–92.
Martauli, E. D. (2021). Analisis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Dataran Tinggi Sumatera Utara. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Kehutanan, 20(1), 123–138.
Monica, C. A., Marwa, T., & Yulianita, A. (2017). Analisis potensi daerah sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah di Sumatera Bagian Selatan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(1), 60–68.
Mulyono, J., Munibah, K., Lahan, S., & Fakultas Pertanian, I. P. B. (2016). Pendekatan location quotient dan shift share analysis dalam penentuan komoditas unggulan tanaman pangan di Kabupaten Bantul.
Putra, A. (2021). Analisis Konektivitas Jaringan Jalan Sebagai Arahan Perencanaan Kawasan Agropolitan Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Buana, 5(2), 255–272.
Ratnasari, E. D. (2014). Sectors analysis and determination of GDP forming leading sector in district Kebumen. Jurnal Fokus Bisnis, 13(1), 1–29.
Sihombing, F. N. (2018). Identifikasi Pangan Unggulan di Kota Medan: Location Quotient dan Dynamic Location Quotient. Jurnal Pembangunan Perkotaan, 6(2), 91–94.
Sugiari, A., Darmawan, D., & Widhianthini. (2018). Potensi Relatif Sektor Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi Kabupaten Bangli. Jurnal Manajemen Agribisnis, 6(2).
Syafruddin, R. F., Sari, D. P., & Kadir, M. (2018). Penentuan Komoditas Unggulan dan Struktur Komoditas Hortikultura di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Berdasarkan Location Quotient (LQ) dan Klassen Typology (KT). Jurnal Galung Tropika, 7(1), 22–32.
Syahrial, S., & Herman, W. (2019). Komoditi Pangan (Padi, Jagung Dan Kedelai) Unggulan Daerah Kota Di Provinsi Sumatera Barat. Tataloka, 21(3), 537–543.
Watemin, W., & Putri, R. H. (2016). Keunggulan Komparatif Komoditas Hortikultura di Kawasan Agropolitan Kecamatan Belik. Agriekonomika, 5(2), 170–176.
Wijaksana, G., Safri, M., & Parmadi, P. (2017). Kontribusi dan elastisitas subsektor dalam sektor pertanian di Kabupaten Tebo. Jurnal Paradigma Ekonomika, 12(2), 77–86.