GLYCOHEMOGLOBIN, HIPERTENSI, IMT TERHADAP GANGGUAN PENGLIHATAN PENDERITA DIABETES MELLITUS LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i1.1582Keywords:
Glycohemoglobin, hipertensi, IMT, diabetes mellitusAbstract
Diabetes Mellitus (DM) berhubungan dengan gangguan penglihatan sebab kadar gula yang terus menerus sehingga mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Faktor yang berhubungan dengan gangguan penglihatan pada penderita Diabetes Mellitus diantaranya adalah glycohemoglobin, hipertensi dan Indeks Massa Tubuh. Tujuan penelitian mengetahui hubungan glycohemoglobin, hipertensi, Indeks Massa Tubuh pada penderita Diabetes Mellitus lansia di Puskesmas Wua Wua. Jenis penelitian kuantitatif (analitik observasional) dengan menggunakan desain/rancangan penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus lansia yang berobat di Puskesmas Wua – Wua Kota Kendari. Jumlah populasi sebanyak 35, sampel terpilih sebanyak 26 responden. Uji statistik yang digunakan uji Spearman Rank. Responden melaksanakan pemeriksaan glycohemoglobin (HbA1c) dan pengukuran tekanan darah dan pengukuran Indeks Massa Tubuh. Tidak ada hubungan glycohemoglobin (HbA1c) dengan gangguan penglihatan pada penderita DM lansia (p=0,649), ada hubungan hipertensi dengan gangguan penglihatan pada penderita DM lansia (p=0,000), tidak ada hubungan indeks massa tubuh dengan gangguan penglihatan pada penderita DM lansia (p=0,103).
Kesimpulan bahwa hipertensi ada hubungan dengan gangguan penglihatan pada penderita diabetes mellitus. Glycohemoglobin dan indeks massa tubuh tidak ada hubungan dengan gangguan penglihatan pada penderita diabetes mellitus.
References
Bilous. Diabetes Mellitus. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Diabetes. Jakarta;2002.
Sarah Wild, MB BCHIR, PHD dkk. Global Prevalence of Diabetes , Estimates for the Year 2000 and Projections for 2030. Diabetes Care:2007.
Kemenkes RI. Diabetes Melitus Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2013.
Depkes RI,.Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:Departemen Kesehatan RI; 2007.
KurniawanI. Diabetes Mellitus tipe 2 pada usia lanjut, Majalah kedokteran Indonesia,2010:60(12):576-84.
Dinkes Prov. Sultra. Profil Kesehatan 2013.Sulawesi Tenggara : Dinas Kesehatan Provinsi Sultra; 2013.
Fay. Gangguan Penglihatan pada Pasien Tipe I. Klinik Keluarga, 09 Oktober 2014.
Ozmen B, Guclu F, Kafesciler S, Ozmen D,Hekimsey. The Relationship Between glycosylated Haemoglobin and Diabeteic Retinopathy in Patient With Type 2 Diabetes. Turk Jem. 2007;11:10-15.
Shiddiq R, Heru WW, Bambang P. Hubungan hipertensi dan Glycohemoglobin (HbA1c) dengan kejadian Retinopatik Diabetik pada penderita Diabetes Mellitus di RSUD Margono SoekarjoPurwokerto. Mandala of Health.2011;5(3):1-5.
Fathmi A. Hubungan IMT dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSU Daerah Karanganyar [Skripsi]. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta;2012.
Anonim. Glycohemoglobin. Healthwise, 7 Oktober 2013.
Refa S,Dewi NA. Hubungan Antara HbA1c dan Kadar Lipid Serum dengan Derajat Berat Retinopati Diabetika. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2015;XXI(3):138-44.
Anonim.Pengaruh Hipertesi pada Mata. Bikers Pintar,13 Novemebr 2014.
Bagus. Gangguan Penglihatan. Blogspot, 06 Mei 2016.
Adnan M, Mulyati T, Joko TI. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus DM tipe 2 Rawat Jalan di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang.2013;2(1):138-24.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc.
All articles published Open Access are free for everyone to read and download. Under the CC-BY-NC-SA license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin are required to cite the original source, including the author's names, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin as the initial source of publication, year of publication, and volume number.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin is licensed under Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.