PENDAMPINGAN GIZI PADA ANAK-ANAK DI WILAYAH BERISIKO TUBERKULOSIS PARU DI DESA SUNGAI TABUK KERAMAT SEBAGAI UPAYA MENCAPAI SDGS

Authors

  • Hadrianti HD Lasari Universitas Lambung Mangkurat
  • Nur Fadhilah Rahim Universitas Lambung Mangkurat
  • Wahyuni Universitas Lambung Mangkurat
  • Indra Haryanto Ali Universitas Lambung Mangkurat
  • Septia Widyana Sonda Universitas Lambung Mangkurat
  • Nurul Hibah Universitas Lambung Mangkurat
  • Halimatus Sakdiah Universitas Lambung Mangkurat
  • Hartati Universitas Lambung Mangkurat
  • Ananda Surachman Universitas Lambung Mangkurat
  • Annisa Ainurrahmah Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v9i1.39543

Keywords:

Nutrition, tuberculosis, SDGs, children

Abstract

Pulmonary tuberculosis is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. The number of pulmonary TB cases in Banjar Regency in 2019 was recorded at 11.5% and increased to 15.4% in 2020. Banjar Regency had the second-highest number of TB cases in South Kalimantan in 2020, following Banjarmasin City. According to data from the Central Bureau of Statistics (BPS) of Banjar Regency, pulmonary TB cases in Sungai Tabuk Sub-district increased to 77 cases in 2021, compared to 72 cases in 2020. Additionally, the proportion of TB cases in children (aged 0–14 years) in Banjar Regency in 2022 was 56 (23.80%), with Sungai Tabuk Sub-district accounting for 14% of cases, ranking 3rd among other sub-districts. The nutritional status of children is an important factor to consider, as children with good nutrition can strengthen their immune systems, making them less susceptible to diseases, especially TB. One approach to addressing this issue is through nutrition assistance as a social practice aimed at reducing undernutrition and malnutrition, which can exacerbate the condition of children with tuberculosis. Activities conducted included nutrition counseling, cooking demonstrations, and educational games. Based on the results of this community service, there was a 44% increase in knowledge about nutrition. However, further evaluation of the counseling methods is needed to ensure an even increase in knowledge among all participants.   ---  Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jumlah kasus TB Paru di Kabupaten Banjar pada tahun 2019 tercatat sebesar 11,5%, dan  meningkat menjadi 15,4% pada tahun 2020. Kabupaten Banjar menduduki posisi kedua kasus TB tertinggi di Kalimantan Selatan setelah Kota Banjarmasin pada tahun 2020. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar, kasus TB paru di Kecamatan Sungai Tabuk pada tahun 2021 naik menjadi 77 kasus, dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 72 kasus. Selain itu, proporsi kasus TB pada anak-anak (usia 0-14 tahun) di Kabupaten Banjar pada tahun 2022 sebanyak 56 orang (23,80%), dengan kecamatan yang memiliki jumlah kasus tertinggi salah satunya adalah Sungai Tabuk sebesar 14% dan menduduki posisi ke-3 terbanyak dibandingkan kecamatan lain. Status gizi anak penting untuk diperhatikan, sebab anak yang mempunyai gizi baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit TB. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melakukan pendekatan berupa pendampingan gizi sebagai praktik sosial untuk menekan angka gizi kurang dan gizi buruk yang dapat memperparah kondisi anak dengan tuberkulosis. Kegiatan yang dilakukan yaitu penyuluhan gizi, demonstrasi memasak, dan permainan edukatif. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat ini, terjadi peningkatan pengetahuan mengenai gizi sebesar 44%. Adapun kegiatan ini membutuhkan evaluasi lebih lanjut terhadap metode penyuluhan yang digunakan untuk memastikan peningkatan pengetahuan secara merata di antara semua peserta.

References

Afrinis, N., Indrawati, & Raudah. (2021). Hubungan pengetahuan ibu pola makan dan penyakit infeksi anak dengan status gizi anak prasekolah. Aulad: Journal on early childhood, 4(3), 144-150.

https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.99

Bunga, E., Umbul, C., & Basuki, H. (2022). Pengaruh lingkungan fisik rumah, riwayat kontak dan status gizi terhadap kejadian tuberkulosis anak di kota kupang. Jurnal pangan, gizi dan kesehatan,11(2), 81-96.

https://doi.org/10.51556/ejpazih.v11i2.215

Dhanny, D.R., & Sefriantina, S. (2021). Hubungan asupan energi, asupan protein dan status gizi terhadap kejadian tuberkulosis pada anak. Muhammadiyah Journal of nutrition and food science, 2(2), 58-68.

https://doi.org/10.24853/mjnf.2.2.58-68

Diantara, L.B., Hasyim, H., Septeria, I.P., Sari, D.T., Wahyuni, G.T., & Anliyanita, R. (2022). Tuberkulosis masalah kesehatan dunia: tinjauan literatur. Jurnal Aisyiyah Medika, 7(2), 78-88.

https://doi.org/10.36729/jam.v7i2.855

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2020).

https://data.kalselprov.go.id/dataset/data/1411

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2022).

https://data.kalselprov.go.id/dataset/data/1010

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2022.

Fadhilah, T.M., dkk. (2023). Edukasi pendidikan gizi terkait bahaya jajan di luar pada anak sekolah dasar di pedesaan dan perkotaan. Panrita Abdi: Jurnal pengabdian kepada masyarakat,7(3),592-600.

http://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi

Feleke, B.E., Feleke, T.E., & Biadglegne, F. (2019). Nutritional status of tuberculosis patients, a comparative cross-sectional study. BMC Plum Med, 19(1), 1-9.

https://doi.org/10.1186/s12890-019-0953-0

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Petunjuk teknis tata laksana tuberkulosis anak dan remaja. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Lasari, H.H.D., Medyna, I., Fadillah, N.A., Rosadi, D., Fakhriadi, R. (2023). Spatio-temporal analysis of tuberculosis in Sungai Tabuk District, South Kalimantan, 2020-2021. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1239(1), 2020–1.

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1239/1/012024

Ma’rufi, I., Ali, K., Sedemen, I. A., Purwanto, P., Khoiri, A. (2019). Channa striata (Ikan Gabus) extract and the acceleration of tuberculosis treatment: a true experimental study. Interdisciplinary perspectives on infectious diseases, 2019, 1-7.

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31015831/

World Heatlh Organization (WHO). (20230. Global tuberculosis report.

Witari, N.I.P., dkk. (2023). Pendampingan gizi seimbang pada kader posyandu Banjar Tengah Desa Blahbatuh Gianyar Bali. Jurnal peduli masyarakat, 5(1), 75-80.

https://doi.org/10.37287/jpm.v5i1.1497

Downloads

Published

2025-01-30

How to Cite

Lasari, H. H., Rahim , N. F., Wahyuni, Ali, I. H., Sonda, S. W., Hibah, N., … Annisa Ainurrahmah. (2025). PENDAMPINGAN GIZI PADA ANAK-ANAK DI WILAYAH BERISIKO TUBERKULOSIS PARU DI DESA SUNGAI TABUK KERAMAT SEBAGAI UPAYA MENCAPAI SDGS. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(1), 205–215. https://doi.org/10.20956/pa.v9i1.39543

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 

You may also start an advanced similarity search for this article.