ANALISIS KELAYAKAN BIOTEKNIK DALAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK PADA LAHAN MARJINAL (STUDY KASUS DESA WIRINGTASI, TASIWALIE, DAN Analisis Kelayakan Bioteknik dalam Pengembangan BudidayaTambak pada Lahan Marjinal (Study Kasus Desa Wiringtasi, Taliwie, Lotangsalo), Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. 7 LOTANGSALO) KECAMATAN SUPPA, KABUPATEN PINRANG, SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.35911/torani.v25i1.256Abstract
Tidak dapat dipungkiri bahwa usaha budidaya udang intensif merupakan kegiatan ekonomi di kawasan pesisir
yang sangat produktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, PAD dan devisa negara, namun legitimasi
keberlanjutan sangat ditentukan oleh dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Penelitian ini
bertujuan untuk : (1) melakukan analisa kelayakan dalam pengembangan budidaya tambak pada lahan marjinal;
(2) menetapkan kesesuaian pengembangan teknologi tradisional, semi-intensif, dan intensif pada lahan tambak
marjinal. Pengamatan data primer berupa pengukuran dan pengamatan kesesuaian bioteknik aspek saranaprasarana,
dan data sekunder berupa hasil penelitian dan data-data dari beberapa instansi yang terkait.Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa analisis kelayakan bioteknik dalam pengembangan budidaya tambak pada
lahan marjinal dilokasi penelitian pada musim hujan untuk metode tradisional adalah seluas 79,9 Ha, untuk
metode semi-intensif seluas 356,31 Ha, dan untuk metode intensif adalah seluas 365,03 Ha. Sedangkan
pengembangan pada musim kemarau untuk metode tradisional adalah seluas 43,12 Ha, untuk pengembangan
metode semi-intensif adalah seluas 282,7 Ha dan untuk pengembangan metode intensif adalah seluas 475,4 Ha.
Kata kunci: Kelayakan Bioteknik, pengembangan budidaya, lahan marjinal