Menavigasi Kemiskinan Di Kepulauan: Studi Kasus Di Kepulauan Romang, Maluku Barat Daya
Abstract
Kemiskinan masih menjadi salah satu masalah sosial dan perhatian utama Pemerintah Indonesia untuk menanggulanginya. Isu kemiskinan menjadi sangat kompleks di wilayah kepulauan. Artikel ini mengambil kasus di salah satu pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Kemiskinan di Kepulauan Romang disebabkan oleh kondisi alamiah dan ekonomi, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya). Kemiskinan alamiah dan ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia, dan sumberdaya lain sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak dapat berperan dalam pembangunan. Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil pembangunan yang belum merata, sarana dan prasarana kurang memadai, tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam pembangunan yang belum optimal. Sedangkan kemiskinan kultural (budaya) disebabkan sikap atau kebiasaan hidup yang merasa kecukupan sehingga menjebak seseorang dalam kemiskinan dan budaya lokal yang kadangkala bertentangan dengan kegiatan pembangunan di kepulauan Romang. Aksesibilitas pada wilayah kepulauan Romang yang sulit akibat topografi wilayah yang terpisah oleh lautan dan merupakan pulau kecil. Selain itu, kondisi kemiskinan di Pulau Romang menjadi lebih kompleks dengan adanya aktivitas pertambangan emas di pulau yang berdampak pada lingkungan dan dinamika ekonomi masyarakat pulau. Artikel in menganalisis masalah sosial kemiskinan di Pulau Romang dengan memetakan akar masalah untuk mengindentifikasi solusi sebagai landasan dalam mendesain perencanaan sosial dan desain keterlibatan sosial untuk menanggulangi masalah kemiskinan yang kompleks.