MAKNA KESEJAHTERAAN PENDUDUK LANJUT USIA (Tinjauan Sosiologi Kependudukan dan Kesejahteraan)

Authors

  • Hasbi Hasbi
    hasbiukm@yahoo.com
    Departemen Sosiologi, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Musrayani Usman Departemen Sosiologi, Universitas Hasanuddin, Indonesia
June 30, 2020
June 30, 2020

Downloads

Data Badan Pusat Statistik (BPS 2018) menunjukkan peningkatan populasi penduduk lanjut usia. Pada tahun 2000 penduduk lanjut usia berjumlah 14,45 juta jiwa (7,18 persen), meningkat pada tahun 2010 menjadi 18,04 juta jiwa (7,56 persen) dan pada tahun 2018 jumlah penduduk lanjut usia meningkat menjadi 24,49 juta jiwa (9,27 persen). Jika peningkatan populasi penduduk lanjut usia tidak diantisipasi akan menjadi beban bagi negara, masyarakat, dan keluarga. Tujuan kajian ini untuk mengetahui pemeranan interaksi sosial dan dukungan sosial penduduk lanjut usia. Metode kajian adalah kajian pustaka dengan jenis analisis data sekunder. Data diperoleh dari beberapa artikel dan buku-buku yang relevan. Hasil kajian menemukan aspek interaksi sosial lanjut usia dengan keluarga dan lingkungan, menentukan dukungan sosial keluarga dan lingkungan terhadap mereka. Kesimpulan, dengan pemeranan interasi sosial penduduk lanjut usia dan pemeranan dukungan sosial oleh keluarga dan lingkungan terhadap penduduk lanjut usia, diharapkan para penduduk lanjut usia akan mencapai kondisi successful aging atau kesejahteraan subyektif.