PEMIMPIN PERUBAHAN: REFLEKSI MUNCULNYA DAN PENGEMBANGAN STUDI SOSIOLOGIS

Authors

  • Arsyad Genda
    garsyad@yahoo.com
    Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Suryanto Arifin Dosen Sosiologi Fisip Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia., Indonesia
  • Muhammad Sabiq Universitas Cokroaminoto, Makassar, Indonesia., Indonesia
June 30, 2020
June 30, 2020

Downloads

Tulisan ini, menjelaskan tiga poin penting. Pertama, pengetahuan manusia dan konteksnya, kedua, kaitan pengetahuan manusia dan ideologi terhadap perilaku manusia dan ketiga, konteks perilaku manusia (pemimpin perubahan) dan kaitan dengan munculnya pemikiran yang bersifat sosiologis atau studi sosiologi. Berbagai jenis pengetahuan manusia, sebagaimana yang dikemukakan oleh Comte, Durkheim, Turner  dan ahli lainnya berbeda, tetapi pada dasarnya tidak bertentangan. Peran para ahli dan atau pemimpin perubahan tidak hanya berkontribusi secara signifikan terhadap lahir dan berkembangnya ilmu pengetahuan (khususnya studi sosiologi), tetapi yang lebih mendasar adalah membangun nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Pemimpin  perubahan yang dimaksud, antara lain; Mohandas Karamchand Gandhi, Nelson Mandela, Jr.Martin Luther, Bung Karno, Bung Hatta, B.J. Habibie dan M. Jusuf Kalla. Muncul dan berkembangnya studi sosiologi, tidak dapat dilepaskan dengan kontribusi dari berbagai ahli atau tokoh perubahan. Termasuk J.J. Rousseau, Thomas Hobbes, Comte, Spencer, Durkheim, Weber,  Marx dan Simmel). Pertanyaan penting dari Simmel “How society is possible”. Esai Georg Simmel ini,  dibangun di atas gagasan bahwa seorang individu dapat mengembangkan dirinya sendiri sepenuhnya hanya dengan masuk ke dalam masyarakat tetapi tetap ditandai dengan "tambahan" atau "inti individualitas" yang tidak pernah sepenuhnya disosialisasikan. Pertanyaan/esai Simmel ini, mengispirasi banyak ahli dalam mengembangkan studi sosiologi. Akhirnya, tulisan ini menganggap penting memahami secara utuh setiap pemimpin perubahan (lokal/regional, nasional dan dunia) yang berorientasi dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan dan untuk kemaslahatan manusia dan masyarakat.