Abstract
Tulisan ini, menjelaskan tiga poin penting. Pertama, pengetahuan manusia dan konteksnya, kedua, kaitan pengetahuan manusia dan ideologi terhadap perilaku manusia dan ketiga, konteks perilaku manusia (pemimpin perubahan) dan kaitan dengan munculnya pemikiran yang bersifat sosiologis atau studi sosiologi. Berbagai jenis pengetahuan manusia, sebagaimana yang dikemukakan oleh Comte, Durkheim, Turner dan ahli lainnya berbeda, tetapi pada dasarnya tidak bertentangan. Peran para ahli dan atau pemimpin perubahan tidak hanya berkontribusi secara signifikan terhadap lahir dan berkembangnya ilmu pengetahuan (khususnya studi sosiologi), tetapi yang lebih mendasar adalah membangun nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Pemimpin perubahan yang dimaksud, antara lain; Mohandas Karamchand Gandhi, Nelson Mandela, Jr.Martin Luther, Bung Karno, Bung Hatta, B.J. Habibie dan M. Jusuf Kalla. Muncul dan berkembangnya studi sosiologi, tidak dapat dilepaskan dengan kontribusi dari berbagai ahli atau tokoh perubahan. Termasuk J.J. Rousseau, Thomas Hobbes, Comte, Spencer, Durkheim, Weber, Marx dan Simmel). Pertanyaan penting dari Simmel “How society is possible”. Esai Georg Simmel ini, dibangun di atas gagasan bahwa seorang individu dapat mengembangkan dirinya sendiri sepenuhnya hanya dengan masuk ke dalam masyarakat tetapi tetap ditandai dengan "tambahan" atau "inti individualitas" yang tidak pernah sepenuhnya disosialisasikan. Pertanyaan/esai Simmel ini, mengispirasi banyak ahli dalam mengembangkan studi sosiologi. Akhirnya, tulisan ini menganggap penting memahami secara utuh setiap pemimpin perubahan (lokal/regional, nasional dan dunia) yang berorientasi dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan dan untuk kemaslahatan manusia dan masyarakat.
References
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality . United States: Anchor Books.
Foucault, M. (1980). Power/Knowledge: Selected Intervews and Other Writings,1972-1977. (C. Gordon, Ed.) Pantheon Books.
Fukuyama, Francis, (2000), The Great Disruption: Human Nature and the Reconstitution of Social Order, (diterjemahkan oleh Ruslani), Yogyakarta: Qalam.
Gaebler, D., & Obsorne, T. (1992). Reinventing Government: How the Enttrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sektor. Plume.
Gauntlett, D. (2011). Making is Connecting : The Social meaining of creativity , from DIY and knitting to Youtube and Web 2.0. USA: Polity Pres.
Habermas, J. (1971). Knowledge and Human Interset (asli: 1968, 'Érkenntnis und Interesse). (J. J. Saphiro, Trans.) Boston: Beacon Press.
Hidayat, L.M., (2007) Reformasi administrasi: Kajian komparatif pemerintahan tiga presiden: Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri. Gramedia Pustaka Utama.
Hoffman, M. A. (2019). The Materiality of Ideology: Cultural Consumption and Political Trought After the American Revolution. American Journal of Sociology 125, No. 1, (July, 2019): 1-62. https:doi.org/10.1086/704370
Huntington, Samuel P., (1996), The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order, (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh M. Sadat Ismail), Yogyakarta, Qalam
Jary, David. Julia Jary (2005). Collins Internet-Linked Dictonary of Sociology. Ebook Glasgow: Collins
Jordan, Michael. "Tukang Kunci Terkenal" . Kronik Amerika . Diarsipkan dari yang asli pada 25 Agustus 2010 . Diakses pada 14 Juli 2010).
Kinloch, Graham C. (2005). Perkembangan dan Paradigma Utama Teori Sosiologi. Bandung: Pustaka Setia
Komisi Pemilihan Umum (KPU). Riwayat Hidup Jusuf Kalla, 17 Mei 2014. Diakses tanggal 17 Januari 2015).
Kuper, Adam & Kuper, Jessica, (1996), The Social Science Encyclopedia, (diterjemahkan oleh Haris Munandar, Aris Ananda, Meri J. Binsar, Yanto Mustofa dan Tri Wibowo Budi Santoso), Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
McMahan, P., & Evans, J. (2018). Ambiguity and Engagement. American Journal of Sociology 124, No. 3 (Nov., 1949): 860-912. https://doi.org/10.1086/701298
Montana, Patrick. J., & Bruce H. (2008). Management. New York: Barron's Educational Series, Inc.
Outhwaite, William (ed.), (2008), The Blackwell Dictionary of Modern Socia Thought, (diterjemahkan oleh Tri Wibowo B.S.), Jakarta, Putra Grafika.
Plummer, Ken, (2013), Sociology the Basics, (diterjemahkan oleh Nanang Martono dan Sisworo), Jakarta, Rajawali.
Prasodjo, Imam B., (2016), Kampus Perubahan, Makalah Seminar dan Workshop Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) di Makassar.
Pulubuhu, Dwia A.Tina, (2005), Communal Violence and Peace: A Study of The Dynamic of Social Conflict Management in Luwu”, Disertasi pada Universitas Hasanuddin Makassar.
Scott, John, (2011), Sociology: The Key Concepts, (diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Labsos Fisip UNSOED), Jakarta, Rajawali.
Simmel, G. Translated by Everett C. Hughes (1949). The Sociology of Sociability. American Journal of Sociology 55, No. 3, (Nov., 1949): 254-261. https://doi.org/10.1086/220534
Skocpol, Theda, (1991), State and Social Revolutions, A Comparative Analysis of France, Rusia and China (diterjemahkan oleh Widjanarko S.), Jakarta, Erlangga
Sutopo, O. R. (2011). Pengetahuan dan Realasi Kuasa Global. Masyarakat, Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2, Juli 2011: 201-206.
Suyadnya, I Wayan, (2019), Self-Identification and Repositioning of the Tengananese in the Discourse of Adat Community in Bali.
Turner, Jonathan H., (1991), The Structure of Sociological Theory, New York, Wadsworth Press.
Wisdom, J.O., (1987), Philosophy of the Social Sciences: A Metascientific Introduction, USA and England, Gower House.