Tergerusnya Gotong Royong di Desa Tadang Palie Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone

Authors

  • Bagas Bagas
    bagassosiologi@gmail.com
    Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Mansyur Radjab Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Indonesia
February 19, 2020
December 30, 2019

Downloads

Gotong royong merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang berorientasi pada tindakan untuk saling meringankan beban pekerjaan. Dewasa ini, nilai gotong royong kian mengalami peluruhan yang drastis setelah masuknya modernisasi pertanian dan monetisasi di pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses tergerusnya gotong royong di Desa Tadang Palie Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan informan: Kepala Urusan Umum, Ketua Rukun Tetangga, Ketua Rukun Warga, Ketua Kelompok Tani, Petani, Ibu Rumah Tangga, dan Mahasiswa. Tipe penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian deskriptif dan dasar penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; gotong royong di Desa Tadang Palie telah tergerus terutama penanaman jagung. Hal itu disebabkan antara adanya ketidakseimbangan luas lahan jagung masyarakat yang semakin bertambah dengan sumber daya manusia yang semakin sedikit. Mayoritas masyarakat membabat kebun kakaonya untuk ditanami jagung, begitupula masyarakat banyak yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan bermigrasi bercocok tanam, sebagai solusi masyarakat menggunakan tenaga buruh dari desa lain. Adapun kegiatan masyarakat lainnya yang membutuhkan tenaga orang lain, maka masyarakat masih antusias dalam bergotong royong. Realitasnya di masyarakat, meskipun arus perubahan tidak bisa dibendung, namun nilai-nilai yang selama ini menjadi salah satu patokan dalam bermasyarakat masih tetap terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Tadang Palie.