ANALISIS PENGEMBANGAN WISATA BAHARI PANTAI APPARALANG DI BULUKUMBA

Penulis

  • Riska Riska Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Fitria Ramadani Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Ratih Purwasih Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v3i1.13247

Abstrak

Pariwisata adalah salah satu sektor pembangunan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, maka pariwisata dianggap sebagai suatu aset yang strategis untuk mendorong pembangunan pada wilayah wilayah tertentu yang mempunyai potensi objek wisata dengan perkembangan industri pariwisata di suatu wilayah, arus urbanisasi ke kota kota besar dapat lebih ditekan. Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi pariwisata yang luas sebagai sumber kebutuhan hidup serta sumber daya kemaritiman yang besar sehingga dapat dijadikan sebagai tempat bekerja. Kabupaten Bulukumba memiliki 12 destinasi wisata bahari yang tersebar di pesisir pantai, salah satunya pantai Apparalang. Pengembangan objek wisata bahari tersebut masih dalam tahap pengembangan sarana serta prasarana wisata dan pengembangan daya tarik wisata. Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu potensi Sulawesi Selatan yang menjadi primadona wisata bahari. Namun, keanekaragaman potensi wisata ini belum memiliki konsep, arahan dan strategi yang tepat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Bulukumba sehingga perlu adanya Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Terpadu di Kabupaten Bulukumba, khususnya Pantai Apparalang. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi objek wisata dan daya tarik wisata bahari di Pantai Apparalang, Kabupaten Bulukumba untuk mengetahui faktor faktor yang menyebabkan belum maksimalnya perkembangan kawasan wisata bahari di Pantai Apparalang. Analisis yang digunakan meliputi analisis deksriptif, dan analisis SWOT. Banyaknya kekayaan alam yang kita miliki dibutuhkan strategi professional dalam pengelolaannya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

(Kasus et al., 2011)Ardiwidjaja, R. (2016). Pelestarian Warisan Budaya Bahari: Daya Tarik Kapal Tradisional Sebagai Kapal Wisata. Kalpataru, 25(1), 65. https://doi.org/10.24832/kpt.v25i1.84

Hidayah, A., Sunarti, S., & Hakim, L. (2017). Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Bahari Tulamben, Kabupaten Karangasem, Bali. Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 50(2), 93–98.

Kasus, S., Pangandaran, P., Ciamis, K., Barat, J., & Hidayat, M. (2011). STRATEGI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA (STUDI KASUS PANTAI PANGANDARAN KABUPATEN CIAMIS

JAWA BARAT) Marceilla Hidayat Politeknik Negeri Bandung. Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, I(1), 33–44. file:///C:/Users/AXIOO/Downloads/1879-3318-1-SM (2).pdf

Sara, Y. (2018). Oleh : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN 2018. Skripsi.

Serang, K., & Banten, P. (2019). Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pulau Tunda , Kecamatan Tirtayasa , Kuta Selatan ”. Peneliti disini menguraikan tentang pengelolaan potensi yang dimiliki oleh daya

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-11-03

Cara Mengutip

Riska, R., Ramadani, F., & Purwasih, R. (2020). ANALISIS PENGEMBANGAN WISATA BAHARI PANTAI APPARALANG DI BULUKUMBA. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 3(1), 87-91. https://doi.org/10.62012/sensistek.v3i1.13247

Terbitan

Bagian

Pengembangan SDM Pesisir