PENANGGULANGAN PENYEBAB TERJADINYA PEMUTIHAN TERUMBU KARANG DI PERAIRAN BULUKUMBA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Peran ekosistem terumbu karang dalam menunjang penghidupan masyarakat khususnya masyarakat pesisir sangatlah penting, Karena terumbu karang belum ada di semua perairan, maka dapat digunakan sebagai fasilitas medis dan ekowisata untuk mencegah abrasi, menyediakan tempat berlindung dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, menstabilkan sedimen, serta sebagai fasilitas ekowisata yang menarik bagi wisatawan. Terumbu karang berguna baik untuk memecah ombak maupun sebagai sumber pasir untuk pantai di negara berkembang seperti Indonesia, terumbu karang berperan penting dalam kegiatan konservasi biota laut. Penyakit terumbu karang, atau pemutihan karang (coral bleaching) kurang dipahami di Indonesia, terutama di seperti yang terjadi di perairan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pemutihan karang ini disebabkan oleh tipisnya lapisan ozon yang menyebabkan kenaikan suhu akibatnya, kasus ini dapat mengganggu kapasitas fotosintesis zooxanthellae. Jika zooxanthellae tidak berfotosintesis, bahan kimia berbahaya dapat diproduksi yang dapat merusak sel hingga memutih. Periode pemutihan yang terlalu lama (10 minggu atau lebih) dapat membunuh polip karang untuk itu, perlu dilakukan penanggulangan atau mengurangi kejadian pemutihan karang dengan harus segera diatasi dan diselesaikan.
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
McClanahan, T. R., Baird A. H., Marshall, P. A., & Toscano, M. A. (2004). Comparing bleaching and mortality responses of hard corals between southern Kenya and the Great Barrier Reef, Australia. Marine Pollution Bulletin, 48: 327–335.
Munasik, M., Sugiyanto, S., D. Sugianto, N., & Sabdono, A., (2017). Reef development on Artificial Patch
Reefs in shallow water of Panjang Island, Central Java. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 116(3): 1–9.
Setiawan, F., Mutaqqin, A., Tarigan, S. A., Muhidin, Hotmariyah, Sabil, A., & Pinkan, J. (2017). Pemutihan karang akibat pemanasan global tahun 2016
Siringoringo, R. M. (2007). Pemutihan karang dan beberapa penyakit karang. Oseana, 32(4): 29–37.
Yunus, B. H., Wijayanti, D. P., & Sabdono, A. (2013). Transplantasi karang Acropora aspera Dengan Metode Tali di Perairan Teluk Awur, Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 2: 22– 28.