ALAT DESTILASI AIR LAUT BERBASIS ENERGI SURYA DAN ENERGI ELEKTRIK SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN GARAM

Authors

  • Sulaiman Ali Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, Aceh
  • Kamarul Waliden Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, Aceh

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v2i1.13196

Keywords:

Kata kunci: Air bersih, Air laut, Destilasi, Energi elektrik, Energi surya

Abstract

Air merupakan salah satu komponen terpenting bagi keberlangsungan makhluk hidup terutama manusia, kebutuhan air bersih bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir khususnya masyarakat Wilayah Barat Selatan Aceh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Proses alat destilasi air laut untuk menghasilkan air bersih dan butiran garam menggunakan energi surya dan energi elektrik yang hemat energi untuk kebutuhan masyarakat pesisir. Alat destilasi air laut ini menggunakan kaca dengan tebal 5 mm, panjang 120 cm dan lebar 50 cm dengan bentuk piramid dan plat penyerap absorber dari material tembaga berbentuk gelombang dengan kapasitas air laut 30.000 mL. Metode pengambilan air laut yaitu dengan cara penyaringan dilakukan untuk menghidari pitoplankton dengan menggunakan plankton-net ukuran 25 mikron. Hasil yang didapatkan yaitu alat destilasi air laut yang portable dengan kapasitas air laut 30.000 mL dengan menggunakan energi surya yang dilakukan dari jam 08.00 sampai dengan jam 17.00 WIB menghasilkan 1900 mL air bersih dan 18,2 gram garam sedangkan dengan menggunakan energi elektrik dalam waktu 8 jam di dapatkan air bersih 17.082 mL dan menghasilkan 500 gram garam dengan menggunakan daya sebesar 110 Watt energi elektrik. Losses yang terjadi pada air laut yang hilang yaitu sebesar 12.918 mL pada saat proses pemanasan terjadi losses 43,04% sehingga efisisensi dari alat destilasi air laut ini yaitu 56,96%

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andi Gora Prasetiya, Riyanto Haribowo, Emma Yuliani, 2016, Rancang Bangun dan Uji Kinerja Alat Destilator Air Laut menggunakan Energi Listrik, Universitas Brawijaya.

John A. Duffie, William A. Becman, 1991, Solar Engineering of Thermal Processes, 2nd ed.canada: John Wiley dan Sons.

Linda Zou, “Capacitive Deionisation As A Useful Tool For Inland Brackish Water Desalination,” dalam IDA World Congress, Perth, Western Australia, 2011.

Nybakken, J., W., 1998. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia. Jakarta.

Rizqi Rizaldi Hidayat, 2011, Rancang Bangun Alat Pemisah Garam dan Air Tawar dengan Menggunakan Energi Matahari, Institut Pertanian Bogor.

S. Redjeki, Proses Desalinasi Dengan Membran, Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Departen Pendidikan Nasional, 2007.

UNESCO. 1978 dalam Chow dkk. 1988 dalam Kodotie dan Sjarief. 2005.

Widayat, 2009, Production of Industry Salt With Sedimentation Microfiltration Process: Optimazation of Temperature and Concentration By Using sirface Response Methodology. Teknik Vol. 30 No.1, ISSN 0852-1697.

Published

2019-10-01

How to Cite

Ali, S., & Waliden, K. (2019). ALAT DESTILASI AIR LAUT BERBASIS ENERGI SURYA DAN ENERGI ELEKTRIK SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN GARAM. SENSISTEK:Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 2(1), 40-44. https://doi.org/10.62012/sensistek.v2i1.13196

Issue

Section

Teknologi dan Produk Kelautan