KAJIAN TEKNOLOGI PENANGANAN KEBOCORAN PIPA PADA BANGUNAN LEPAS PANTAI DI LAUT UTARA KARAWANG

Authors

  • Adriani Phady Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Fitri Ramadani Rahim Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Indah Melati Suci Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Taufiqur Rachman Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v2i1.13218

Keywords:

Kata kunci: kebocoran Pipa, Free span

Abstract

Indonesia memiliki luas laut 96.079 km2 dan panjang garis pantai sebesar 99.093 km. Potensi laut yang dimiliki Indonesia tersebut merupakan suatu peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan perekonomian Indonesia, serta sebagai tulang punggung pembangunan nasional. Untuk memanfaatkan potensi tersebut di butuhkan teknologi modern untuk mengolahnya, salah satunya teknologi perpipaan yang digunakan pada bangunan lepas pantai. Akan tetapi, sumber utama pencemaran laut adalah berasal dari tumpahan minyak baik dari proses di kapal, pengeboran lepas pantai maupun akibat kecelakaan kapal tanker. Salah satunya adalah mengenai kebocoran pipa pada bangunan lepas pantai, dalam kasus ini pada lepas pantai di laut Utara Karawang. Perlu dilakukan analisis terkait desain pipa sampai dengan pengaruh lingkungan untuk mengetahui ketahanan pipa guna mengantisipasi kebocoran pada pipa. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data-data terkait kebocoran pipa sebagai bahan pertimbangan mencari solusi terbaik. Dalam penerapan teknologi dapat ditemukan banyak masalah sehingga diperlukannya penanganan khusus berupa analisis terhadap faktor tegangan, regangan, beban tekanan, beban lingkungan di sekitar Bangunan Lepas Pantai milik PT. Pertamina Hulu Energi daerah Karawang Provinsi Jawa Barat. Pipa yang digunakan pada bangunan lepas pantai akan mengalami freespan, suatu kondisi dimana bentangan pipa dengan panjang tertentu memiliki jarak terhadap seabed, yang dapat di analisis proses perubahan fasenya serta beban yang bekerja pada pipa yang mengalami freespan. Beberapa cara mengatasi kebocoran pipa antara lain, melakukan investigasi terhadap pipa-pipa yang bocor, dan melakukan peenggantian terhadap pipa-pipa yang sudah tua dan rusak atau bocor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Det Norske Veritas. 2002. DNV-RP-F105. Free Spanning Pipelines. Norway.

Veritas Offshore Technology and Services A/S. 2006. DNV RP F105 Free Spanning Pipelines. Norway: DNV Publisher.

Guo, B. Song, S. J, Chako. J, Galambhor. 2005. Offshore Pipeline. New York: Elsevier.

Hartanto B, 2008, Tumpahan Minyak di Lautan dan Beberapa Kasus di Indonesia, Majalah Bahari Jogja, Vol 8 No.12, Yogyakarta.

Mouselli, A. H. 1981. Offshore Pipeline Design, Analysis and Methods. PennWell Books. Oklahoma. Pertamina Hulu Energy. 2012. KILO Field Further Development Project. Jakarta.

Pratama, D. A. 2007. Analisis Free Span Pipa Bawah Laut Dan Span Remediation. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Kelautan-FTSL, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Sulistyono, 2012, Dampak Tumpahan Minyak (Oil Spill) di Perairan Laut pada Kegiatan Industri Migas dan Metode Penanggulangannya, Forum Teknologi, Vol 3 No 1, Surakarta

Sulistyono, 2012, Kajian Dampak Tumpahan Minyak dari Kegiatan Operasi Kilang Minyak Terhadap Kualitas Air dan Tanah, Tesis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2010. Rencana Strategis 2015-2019. Jakarta.

Kenny, J. P. 1993. Structural Analysis of Pipelines Spans. USA: HSE Books

https://bisnis.tempo.co/read/1229825/tumpahan-minyak-di-karawang-pertamina-harus-pulihkan-ekosistem

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180417171643-12-291480/penyelidikan-kebocoran-minyak-pertamina- di-balikpapan

Published

2019-10-01

How to Cite

Phady, A., Rahim, F. R., Suci, I. M., & Rachman, T. (2019). KAJIAN TEKNOLOGI PENANGANAN KEBOCORAN PIPA PADA BANGUNAN LEPAS PANTAI DI LAUT UTARA KARAWANG. SENSISTEK:Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 2(1), 54-59. https://doi.org/10.62012/sensistek.v2i1.13218

Issue

Section

Coastal and Marine Environment Disasters