DIGITALISASI SISTEM PELAYANAN PANDU KAPAL MENUJU INTEGRATED PORT NETWORK

Authors

  • Lukijanto Lukijanto Kabid Pengembangan Logistik Maritim Terpadu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
  • Adi Priyatmono Deputi Vice President Sarana dan Prasarana Pemanduan, PT. Pelindo II Cab. Tanjung Priok
  • Ramli A. Y Analis Kebijakan, Kementerian Bidang Kemaritiman

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v2i1.13219

Keywords:

Kata kunci: Pemanduan Kapal, SIPANDU, INAPORTNET, Integrated Port Network (IPN)

Abstract

Sesuai aturan International, dalam rangka menjamin keselamatan kapal yang keluar masuk pelabuhan, maka dibutuhkan jasa pemanduan dan penundaaan. Dalam menjalankan amanat tersebut, maka Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerbitkan aturan perairan wajib pandu yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 53 Tahun 2011 tentang Pemanduan, untuk kepentingan keselamatan dan keamanan pelayaran sertakelancaran berlalu lintas di pelabuhan. Oleh karena itu hal ini menjadi sangat penting untuk terus meningkatkan kualitas dan kehandalan pelayanan pemanduan kapal (towage dan pilotage) di pelabuhan. Akan tetapi, kondisi saatini ditemukan bahwa pelayanan jasa, dalam proses end to end dalam mulai dari kegiatan planning order, dispatch dan executing pelayanan pemanduan, masih dilakukan secara manual belum ada aplikasi pendukung sehingga ada keterbatasan visibilitas terhadap resources. Sebagai upaya terobosan baru, maka proses bisnis layanan pemanduan kapal dilakukan beralih ke sistem digital secara online, dengan menggunakan SIPANDU (Sistem InformasiPelayananPandu Kapal diPelabuhan), yang sudah terintegrasi dengan INAPORTNET di Kementerian Perhubungan. Pemanfaatan sistem aplikasi ini telah terbukti dapat memberikan nilai tambah pelayanan yang handal baik secara kualitiatif maupun secara kuantitatif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alavi, A., Nguyen, H-O., Fei, J., and Sayareh, J. (2018). Port Logistics Integration: Challenges and Approaches International Journal of Supply Chain Management Vol. 7 No. 6, 389 - 402.Bappenas. (2019). Executive Summary of Integrated Port Network. Jakarta: Bappenas.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2016). Surat Edaran Dirjen Perhubla tentang Acuan Standar Pelayanan (Service Level Standard/SLS) menggunakan INAPORTNET untuk Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan. Jakarta: Kemenhub.

Han, C.-h. (2018). Assessing the Impacts of Port Supply Chain Integration on Port Performance. The Asian Journal of Shippig and Logistics Vol. 34 No. 2, 129-135.

Hartl, E., and Hess, T. (2017). Digital Transformation: Insights from a Delphi Study. Twenty-third Americas Conference on Information Systems, (pp. 1-10). Boston.

IPC. (2019, April). Progress Report of Marine Operating System. Jakarta: IPC.

UNCTAD. (2019). Digitalization in Maritime Transport: Ensuring Opportunities for Development. United Nations Conference on Trade and Development (pp. 1-4). United Nations UNCTAD

Published

2019-10-01

How to Cite

Lukijanto, L., Priyatmono, A., & A. Y, R. (2019). DIGITALISASI SISTEM PELAYANAN PANDU KAPAL MENUJU INTEGRATED PORT NETWORK. SENSISTEK:Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 2(1), 60-68. https://doi.org/10.62012/sensistek.v2i1.13219

Issue

Section

Rekayasa dan Manajemen Kepelabuhanan dan Transportasi Laut