Pengembangan Kapasitas Organisasi dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bone

Authors

  • Ashar Prawitno ilmu pemerintahan fisip unhas
  • Andi Samsu Alam ilmu pemerintahan fisip unhas

Keywords:

pengembangan kapasitas, organisasi, pelayanan publik

Abstract

Abstract: The purposes of this research are to explain the development of organizational capacity in improving the quality of public services in the forestry and plantation office of Bone regency and explain the steps conducted by the office in developing its organizational capacity by focus on three aspect: the devolopment of phiysical resources, the development of operational pro­cesses, and the development of human resources. It is found that: (1) the development of the capacity of physical resources, in general, is quite good, as it is shown by some indicators including physical resuorces, organizational struc­ture, financial matters, legal instruments(rules), and facilities and infrastructure; (2) the development of operational process (management) capaci­ty is generally good, the indicators are work procedures, work culture, and leadership; (3) the development of human resource capacity. The indi­cators are knowledge of employees, skills of employees, and work attitude and ethic.

 

Keywords: capacity development, organizations, public service

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengembangan kapasitas organisasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bone dan menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bone dalam pengembangan kapasitas organisasi pemerintahnya guna peningkatan kualitas pelayanan publik  yang difokuskan pada tiga aspek yaitu pengembangan sumber daya fisik, pengembangan proses operasional dan pengembangan sumber daya manusia. Hasil temuan dari penilitian diketahui: (1) pengembangan kapasitas sumber daya fisik secara umum cukup baik, indikatornya yaitu sumber daya fisik, struktur organisasi, keuangan, perangkat hukum (aturan), dan sarana dan prasarana, hanya satu indikator yang mendapat penilaian  kurang baik, yaitu kapasitas perangkat hukum; (2) pengembangan kapasitas proses operasional (ketatalaksanaan) secara umum baik dengan indikatornya yaitu prosedur kerja, budaya kerja, dan kepemimpinan; (3) pengembangan kapasitas sumber daya manusia,  indikatornya yaitu pengetahuan pegawai, keterampilan pegawai,  serta  perilaku dan etika kerja.

 

Kata kunci : pengembangan kapasitas, organisasi, pelayanan publik

References

Boedhi (2000). Pengembangan Organisasi: Upaya Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jakarta: FISIP UT.

Djatmiko, Y. (2004). Perilaku Organisasi. Ban-dung: CV. Alfabeta.

Grindle, M. (1997). Getting good government: capacity building the public sector of developing countries. Boston: Harvard Insti-tute for International Development.

Keban, Y. (1999). Capacity Building sebagai Prakondisi dan Langkah Strategis bagi Perwujudan Otonomi Daerah di Indonesia. Yogyakarta:UGM.

UNDP, Bappenas. (2010). Peningkatan Kinerja Pembangunan Daerah. Jakarta: UNDP In-donesia.

Milen, A. (2006). What Do We Know About Capacity Building?, An Overview of Existing Knowledge and Good Practice, World Health Organization. Geneva: De-partement of Health Service Provision.

Suwatno (2002). Manajemen Modern: Teori dan Aplikasi. Bandung: Zafira.

UNDP. (1999). Peningkatan Kinerja PemBangunan Daerah. Jakarta: UNDP Indonesia.

Indrawijaya, A. (1983). Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Bandung: Sinar Baru.

Downloads

Published

2015-07-15

Issue

Section

Articles