Kebijakan Tata Ruang Berbasis Inklusifitas Aktor
Keywords:
Policy, Spatial Planning, Actor InclusivenessAbstract
Abstract
This article wants to see how the actor-based inclusive spatial planning policy takes place in the village. The reason is, since decades of development in the village, especially since the law no. 6 of 2014 is getting more massive. Villages are forced to reconstruct existing spatial policies, by adjusting to more modern development patterns. There is a village development orientation which on the one hand abandons traditional values and at the same time moves towards a more modern development. However, the problem is that spatial policies, especially those related to development, often clash with traditional values that exist in the village. Development in the village often involves actors in the village who are involved in protracted conflicts. The inclusion and exclusion of actors is something that will be encountered in many development schemes in the village. By using an approach approach, the researchers used data collection methods in the form of interviews and field observations to find out how the dynamics of development occurred in spatial planning policies. The analytical tool used in this research is to use an actor inclusiveness approach by looking at the policy of the spatial arena as the analysis space in this article
References
Akbar, G. G., Hermawan, Y., & Karlina, A. L. (2019). Analisis Perencanaan Pembangunan Desa Di Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Jurnal Pembangunan Dan Kebijakan Publik, 10 (2), 1–8. https://doi.org/10.36624/jpkp.v10i2.40
Arumsari, N., Eka Septina, W., Luthfi, M., & Kholis Ali Rizki, N. (2017). Politik Indonesia Indonesian Political Science Review Komunikasi Politik Kepala Desa dalam Mendorong Inovasi Pembangunan Desa: Studi Kasus Tiga Desa di Lereng Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Kampus Sekaran, Kel. Sekaran, Kec. Gunung Pati, 50229(1), 86–99. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPI
Darmini. (2017). Peran Badan Permusyawaratan Desa di Dalam Pembangunan Desa dan Pengawasan Keuangan Desa Darmini Roza dan Laurensius Arliman. Latar Belakang Pembentuk Undang‐Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mempertahankan pemerintah. Ilmu Hukum PJIH UNPAD, 4(26), 606–624.
Fahri, L. N. (2017). Pengaruh pelaksanaan kebijakan dana desa terhadap manajemen keuangan desa dalam meningkatkan efektivitas program pembangunan desa. Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara, 11(1), 75–88.
Hardianti, S., Muhammad, H., & Lutfi, M. (2002). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Desa (Program Alokasi Dana Desa Di Desa Buntongi Kecamatan Ampana Kota). E Jurnal Katalogis, 5(1), 120–126.
Jamaluddin, Y., Sumaryana, A., Rusli, B., & Buchari, R. A. (2018). Analisis Dampak Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa terhadap Pembangunan Daerah. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 6 (1), 14. https://doi.org/10.31289/jppuma.v6i1.1 520
Janice, A. (2014). Studi Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Dalam Pembangunan Desa Di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. Journal Ilmu Pemerintahan, (3), 1460–1471. https://ejournal.ip.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2015/10/JURNAL ELLA (10‐13‐15‐11‐03‐27).pdf
Latif, A., Rusdi, M., Mustanir, A., & Sutrisno, M. (2019). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang Dosen Ilmu Pemerintahan Stisip Muhammadiyah Rappang Dosen Ilmu Administrasi Negara Stisip Muhammadiyah Rappang 5). Jurnal MODERAT, 5(1), 1–15. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/mo derat/article/view/1898
Lukman, H. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang. Jurnal Politikom Indonesiana, 2(2), 43–53. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupate_Karawang
Luthfie, M., S Hubeis, A. V., Saleh, A., & Ginting, B. (2017). Interaksi Simbolik Organisasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. Informasi, 47(1), 19. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i 1.13036
Qowim, M. (2020). Involusi Pembangunan Desa Endogen. 20, 63–78.
Suharyanto, S., & Sofianto, A. (2012). Model Pembangunan Desa Terpadu Inovatif di Jawa Tengah. Jurnal Bina Praja, 04(04), 251–260. https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.2 51‐260
Ulfah, I. F., Setiawan, A., & Rahmawati, A. (2017). Pembangunan Desa Berbasis Potensi Lokal Agrowisata di Desa Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2 (1) 46. https://doi.org/10.15294/jpi.v2i1.8486