Pola Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam Kebijakan Reklamasi Pantai di Kota Makassar
Keywords:
partnership pattern, government, private, coastal reclamation policyAbstract
This study aims to identify and describe about the implementation of the partnership (cooperation) between the Government of South Sulawesi Province and the developer PT. Yasmin Bumi Asri regarding the realization of the coastal reclamation in Makassar along the factors that affect it. The results indicated: First, regarding the realization of the coastal reclamation in Makassar, the Government of South Sulawesi Province has involved the second party in the realization process which lies in the area of the Center Point of Indonesia (CPI). PT Yasmin Bumi Asri wil The construction of the Center Point Of Indonesia (CPI) is motivated by the national spatial plan based on the Government Regulation No. 26 of 2008. One of them is the Mamminasata area (Makassar, Maros, Sungguminasa, and Takalar). In the Division of land the Government will utilize the results of the reclamation of about 50.6 Ha and for the developers will utilize about 106.7 Ha. Second, the factors that influence the relationship of cooperation between the Government of the Province of South Sulawesi, along with developer in this case PT Yasmin Green Earth include supporters and restricting factors. Factor endowments of capital assistance and equipment namely, Government policy.References
Alam, S. (2012). Buku ajar bagi tenaga akademik Unhas kebijakan Pemerintahan. Makassar.
Ali, F, Andi Syamsu Alam dan Sastro M. Wanto. (2012). Studi Analisa Kebijakan., Konsep, Teori dan Aplikasi Sampel Teknik Analisa Kebijakan Pemerintah. Bandung: Refika Aditama.
Arief, H, dkk. (2013). Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Center for Policy & Manajement. Studies, FISIPOL UGM. (2016). Kebijakan Publik dan Pemerintahan Kolaboratif. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Choirl Huda, M. (2013). Jurnal: Pengaturan Perizinan Reklamasi Pantai Terhadap Perlindungan Lingkungan Hidup. Perspektif Surabaya.
Deni Djakapermana, R. Jurnal: Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan.
Edi, S.(2007). Analisis Kebijakan Publik. Bandung.
Haris, S, (Ed), (2005). Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Desentralisasi, Demokratisasi dan Akuntabilitas Pemerin-tah Daerah). Jakarta : LIPI Press
Hasni. (2010). Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah. Rajawali Pers: Jakarta.
Helmi. (2012). Hukum Perizinan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sinar Grafika.
Juliati M, Tesis Hak Atas Tanah. Perpustakaan Airlagga.
Kansil, C.S.T, (1991). Pokok-pokok Pemerintah Daerah.Jakarta : Rineka Cipta.
Labolo, M. (2014). Memahami Ilmu Pemerintahan suatu kajian, teori, konsep dan pengembangannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Rellua, O.(2013). Proses Perizinan dan Dampak Lingkungan Terhadap Rekla-masi Pantai. Lex Administratum
Rajab, M. (2014). Bahan ajar metode kuali-tatif. Jurusan sosiologi Unhas.
Soenarko, H. (2003). Public Policy. Surabaya: Airlangga University.
Subarsono, AG. (2005). Analisis Kebijakan Publik. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Subarsono, A. (2016). Kebijakan Publik dan Pemerintahan Kalaboratif isu-isu konten-porer.Gava Media. Yogyakarta
Syafiie, I. (2013). Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Bumi Aksara.