KONDISI DAN ANALISIS KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) TERNATE
DOI:
https://doi.org/10.20956/jipsp.v4i7.3123Abstract
Penelitian tingkat kondisi dan pemanfaatan fasilitas Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate bertujuan menentukan tingkat pemanfaatan fasilitas teknis dan fungsional dan kemungkinan pengembangan fasilitas PPN Ternate. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan teknik pengambilan data primer dan sekunder melalui observasi serta wawancara dengan nelayan dan staf pelabuhan, meliputi: jenis dan jumlah kapal per hari, produksi hasil tangkapan (ton/hari), distribusi bahan logistik (BBM, air bersih, es balok); ukuran fasilitas dermaga, kolam pelabuhan, Kedalaman perairan, dan gedung TPI serta data sekunder meliputi jumlah armada, produksi dan nilai produksi dari PPN Ternate dan instansi terkait. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan perbandingan nilai pemanfaatan fasilitas dengan nilai kebutuhan fasilitas yang ada pada saat penelitian dilakukan. Tingkat pemanfaatan fasilitas-fasilitas PPN Ternate yakni: Dermaga sebesar 128 m; TPI 1 sebesar 738 m2; TPI 2 sebesar 369 m2; kolam pelabuhan sebesar 5767,593 m2; kedalaman area kolam sebesar 3560 m; dan luas area daratan pelabuhan sebesar 2650 m2. Namun hanya TPI 1 dan TPI 2 yang masuk kategori pemanfaatan yang sangat baik dan membutuhkan pengembangan guna memaksimalkan pelayanan pendaratan jumlah hasil tangkapan (ton/hari) di PPN Ternate.
References
Ayodhyoa. 1975. Lokasi dan Fasilitas Pelabuhan Perikanan. Bagian Penangkapan Ikan. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor
Bambang Murdiyanto. 2003. Pelabuhan Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor
Direktorat Jenderal Perikanan 1981a. Fungsi dan Perananan Pelabuhan Perikanan. Pertemuan Teknis Kepala Pelabuhan Perikanan. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perikanan 1981b. Standar Rencana Induk dan Pokok-Pokok Desain Untuk Pelabuhan Perikanan Dan Pangkalan Pendaratan Ikan. PT Inconeb. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perikanan 1991. Petunjuk Organisasi Tata Kerja. Departemen Pertanian. Jakarta.
Direktorat Bina Prasarana Perikanan. 1994. Petunjuk Teknis Pelabuhan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian Jakarta.
Gueckian, W.J. 1970 Planing and Prepatory Work of A Fishing Harbour Development Project. Fishing News (Book). Ltd London. England.
Hamin. 1993. Pelabuhan Perikanan Indonesia. Bulletin Warta Mina No 4/1983 Tahun II. Direktorat jenderal Perikanan. Jakarta.
Lubis, Ernani. 2000. Pengantar Pelabuhan Perikanan. IPB, Bogor
Laporan Akhir 2006, Studi Kelayakan Tempat Pendaratan Ikan Ulo-Ulo Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu.
Maaroef, A. 2001. Sekilas Lintas Keragaaan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samuder Bungus, Departemen Kelautan dan Perikanan Dirjen Perikanan Tangkap. Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Padang
Nurholis, J. Zain, Syaifuddin, 2013. Study on Functional Facilities Utilization of Bungus Fishing Port at West Sumatera Province. Laporan Penelitian. Fisheries and Marine Science Faculty, University of Riau
Pelabuhan Perikanan Nusanatara PPN Ternate Laporan lima tahun terakhir Tahun 2007-2011. Ternate Maluku Utara.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.16 Tahun 2006 tentang Pelabuhan Perikanan. Jakarta.
Thahir, M. A. 2011. Studi Pemanfaatan Fasilitas Tempat Pendaratan Ikan di Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 77 Hal.
Triatmojo, B. 1996. Pelabuhan. Beta offset. Yogyakarta.
Yusrizal. 2003 . Studi Tentang Pemanfaatan Fasilitas Pelabuhan Perikanan dan Kemungkinan Perkembangannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 90 Hal. (tidak diterbitkan).
Zain, J., Syaifudin, A.H, Yani. 2011. Pelabuhan Perikanan. Pusat Pengembangan Pendidikan Unri. Pekanbaru. Riau. 176 ha