HUBUNGAN ANTARA PARAMETER OSEANOGRAFI DENGAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI SELAT MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.20956/jipsp.v5i10.6208Abstract
Keberhasilan suatu penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh parameter oseanografi (suhu permukaan Laut dan konsentrasi klorofil-a) yang menggambarkan sifat lingkungan fisik atau dinamika perairan dan sirkulasi air. Salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar adalah kota Mamuju yang merupakan daerah potensial penangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara dinamika kondisi oseanografi (suhu permukaan Laut dan konsentrasi klorofil-a) dengan hasil tangkapan. Penelitian ini menggunakan data in-situ merupakan posisi penangkapan, hasil tangkapan, dinamika oseanografi. Data ex-situ menggunakan data citra bulanan SPL, klorofil-a (aqua modis). Data dianalisis dengan analisis regresi berganda antara hasil tangkapan dengan parameter oseanografi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan korelasi (R2) yang kuat antara SPL,klorofil-a dengan hasil tangkapan yaitu sebesar 65%.
Kata kunci : Tongkol, SPL, Klorofil-a, Mamuju, Selat Makassar
References
Laevastu T, Hela. 1970. Fisheries Oceanography New Ocean Environmental Services. London: Fishing News (Book) Ltd. 238 p.
Simbolon D. et al. 2009. Pembentukan Daerah Penangkapan Ikan. Penerbit Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju. 2010. Rencana Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju 2011-2015. Mamuju.
Http://www.sulbar.bps.go.id/. 2016. Potensi Daerah Kabupaten Mamuju. (Diakses tanggal 28 Juni 2017).