DISTRIBUSI JUVENIL TUNA BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE DI LAUT BANDA
DOI:
https://doi.org/10.20956/jipsp.v6i11.6380Abstract
Tuna merupakan salah salah satu jenis ikan ekonomis penting di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas eksport utama sektor perikanan, sehingga diperlukan adanya pengelolaan yang terencana untuk menjamin keseimbangan antara pemanfaatan dan populasi tuna. Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari sebagai pusat pendaratan ikan menunjukkan masih banyak juvenil tuna oleh (bangkumis) tertangkap khususnya pada alat tangkap purse seine. Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui (1) distribusi ukuran panjang menggunakan analisis distribusi frekuensi, (2) Produktivitas penangkapan juvenil tuna yang tertangkap menggunakan analisis CPUE, (3) Sebaran spasial lokasi penangkapan juvenil tuna menggunakan analisis spasial (GIS). Penelitian dilaksanakan pada januari sampai juni 2017 di laut banda dengan Fishing base Pelabuhan Perikanan Samudera. Pengumpulan data dilakukan dengan mengikuti operasi penangkapan purse seine pada 30 Titik penangkapan lalu melakukan pencatatan ukuran panjang dan berat total tagkapan juvenil tuna. Hasil penelitian menunjukkan ukuran juvenil tuna yang tertangkap di laut banda memiliki rentang ukuran 22,5 cm - 55,4 cm. Produktivitas penangkapan dilihat dari nilai CPUE perbulan pada semua alat tangkap purse seine yang menangkap juvenil tuna di laut banda. CPUE tertinggi pada bulan juni dengan nilai 2728 kg per unit penangkapan dan terendah pada bulan maret dan april dengan nilai 1243 kg per unit penangkapan. Lokasi penangkapan juvenil tuna selama penelitian tersebar di wilayah Utara, tenggara dan selatan laut banda (030 LU – 060 LS, 1220 BT – 1240 BT). Penelitian ini memberi berkontribusi dalam perumusan kebijakan pengelolaan perikanan tuna di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara, sehingga stok sumberdaya ikan tuna secara jangka panjang akan terjaga yang pada akhirnya berdampak bagi keberlanjutan ekologi dan ekonomi usaha perikanan tuna.
Kata kunci : GIS, CPUE, Produktivitas, PPS Kendari, Tuna
References
Andamari, R. Hutapen, J.H. Prosantoso, B.I. 2012. Aspek reproduksi ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 4 (1) : 89 – 96.
Chodrijah, U dan Nugraha, B. 2013. Distibusi ukuran tuna hasil tangkapan pancing longline dan daerah penangkapannya di perairan Laut Banda. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 19 (1) : 9 -16.
Josse, E., L. Dagron &A. Bertrand. 2000. Typology and behaviour of tuna aggregation around fish aggregating device from accoustic surveys in french polynesia. Aquat Living Resour. 13:183–192.
Kantun, W. Achmar, M. dan Rapi, N.L. 2014. Struktur ukuran dan jumlah tangkapan tuna madidihang (Thunnus albacares menurut waktu penangkapan dan kedalaman di perairan Majene Selat Makassar. Jurnal Saintek Perikanan. 9 (2) : 39 – 48.
Mardlijah, S. 2008. Analisis isi lambung dan gonad ikan madidihang (Thunnus albacares Bonnatere 1788) yang tertangkap di perairan Marisa,Gorontalo, Teluk Tomini. Tesis. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia. 105 p.
Priatna,A, D. Nugroho &Mahiswara. 2010. Keberadaan ikan pelagis rumpon laut dalam pada musim timur di Perairan Samudera Hindia sebelah Selatan Teluk Pelabuhanratu dengan metode hidroakustik. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Jakarta: Pusat Riset Perikanan Tangkap. 16 (2): 83-91.
Riswanto, S. 2012. Status Perikanan Tuan Mata Besar (Tunnus obesus, Lowe 1839) Di Perairan Samudera Hindia, Selatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Tesis. Universitas Indonesia. Depok.
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. 2015. Data Statistik Perikanan PPS Kendari tahun 2010 - 2012. Kendari.
Sparre, P. Vennema, S.C. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Edisi 1. FAO dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.