Respon Pertumbuhan Biji Jeruk Keprok Citrus reticulata Blanco Pada Beberapa Teknik Sterilisasi

Authors

  • Mustika Tuwo Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia
  • Elis Tambaru Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia
  • Nicen Marianty Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia

Abstract

Jeruk keprok selayar Citrus reticulata Blanco adalah salah satu varietas unggul asal Sulawesi Selatan dan merupakan jeruk keprok pertama yang didaftarkan sebagai varietas unggul di Indonesia sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. Dalam usaha memenuhi kebutuhan jeruk, teknik kultur in vitro menjadi alternatif perbanyakan tanaman karena dengan teknik ini dapat diperoleh tanaman berkualitas, seragam dan cepat dengan jumlah yang banyak. Namun, kontaminasi merupakan salah satu factor pembatas sehingga dibutuhkan kajian teknik sterilisasi yang efektif meghasilkan eksplan steril dan memiliki respon pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan eksplan dari biji yang diekstrak dari buah jeruk keprok selayar Citrus reticulata Blanco. yang disterilisasi dengan tiga teknik sterilisasi. Pengamatan dilakukan terhadap waktu muncul kontaminasi (HST), persentase eksplan hidup (%) dan waktu muncul tunas (HST) sampai eksplan berumur 8 minggu setelah tanam atau 56 hari setelah tanam (hst). Data yang diambil kemudian dianalisis menggunakan software Microsoft Office Excel Worksheet. Hasil penelitian menununjukkan teknik sterilisasi 3 (fungisida, NaClO dan alkohol 96%) menghasilkan eksplan biji jeruk keprok selayar steril dengan persentase eksplan hidup 64% dan menunjukkan respon pertumbuhan melalui pembentukan tunas yang muncul 17 hari setelah tanam (HST).

Downloads

Published

2022-09-02