Studi Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) Berdasarkan Nilai Ambang Batas (NAB) di Sungai Motui Kabupaten Konawe Utara

Authors

  • Matius Paundanan Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya, Palu
  • Ikbal Ikbal Program Studi Biologi Fakultas Saintek, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna, Kendari
  • Fachruddin Fachruddin Program Studi Biologi Fakultas Saintek, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna, Kendari
  • Aqmal Khaery Program Studi Biologi Fakultas Saintek, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna, Kendari

Abstract

Sungai Motui merupakan salah satu sungai yang terletak di Konawe Utara dan rawan mengalami pencemaran karena di sekitar sungai Motui telah terjadi aktivitas pertambangan nikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran logam berat Pb dan Cu pada air dan sedimen di Sungai Motui Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada 10 titik sampling. Analisis Pb dan Cu dalam air, dan sedimen menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil analisis Pb dan Cu pada air yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta hasil analisis Pb dan Cu pada sedimen dibandingkan dengan baku mutu Swedish Environmental Protection Agency (SEPA). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Cu di perairan Sungai Motui berkisar <0.0045 – <0.0072 mg/l dan konsentrasi Pb dalam air adalah <0.0004 mg/l. Hasil analisis konsentrasi logam berat Cu pada sedimen Sungai Motui berkisar 12.676-17.729 mg/kg, sedangkan konsentrasi Pb dalam sedimen berkisar 18.511- 24.239 mg/kg. Konsentrasi Cu dan Pb dalam air Sungai Motui Kabupaten Konawe Utara masih berada di bawah baku mutu, dan Konsentrasi Cu dalam sedimen telah melebihi baku mutup pada stasiun B dan C, sedangkan kandungan Pb masih memenuhi baku mutu.

Downloads

Published

2023-03-28