Implementasi Kebijakan Pengelolaan Kawasan HCV dan HCS Pada Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Selatan

Authors

  • Nurul Amri Komarudin Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral, Universitas
  • Chairul Anam Afgani Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Teknologi Sumbawa, Sumbawa, Indonesia

Abstract

Provinsi Sumatera Selatan memiliki tutupan lahan yang tidak kurang dari 45% di antaranya merupakan hutan kawasan konservasi (taman nasional, suaka margasatwa dan hutan lindung). Kawasan konservasi ini memiliki High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan yang dibuat dalam hal pengelolaan Kawasan High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS) untuk mengetahui kesenjangan antara kebijakan yang dibuat dengan implementasi di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitaif, pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan objek penelitian enam perusahaan swasta di bidang perkebunan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dua dari enam perusahaan dalam penelitian ini yang memiliki area HCV dan tiga dari enam perusahaan yang memiliki kawasan HCS di area perkebunan kelapa sawitnya. Skor rata-rata pelaksanaan kebijakan pengelolaan HCVdan HCS yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di provinsi Sumatera selatan memiliki skor sebesar 100%, artinya perusahaan telah menerapkan kebijakan dan telah memenuhi indikator pengelolaan kawasan HCV dan HCS dengan baik.

Downloads

Published

2023-03-28