Deteksi Bakteri MRSA Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus pada Sampel Darah Pasien Rawat Inap

Indas Wari Rahman, Nurfitri Arfani, Rafika Rafika, Joyce Veronica Tadoda

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan salah satu infeksi yang didapatkan selama perawatan di rumah sakit. Salah satu mikroorganisme yang menjadi penyebab infeksi nosokomial adalah bakteri Staphylococcus aureus. Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah strain dari Staphylococcus aureus yang telah mengalami resistensi terhadap antibiotik metisilin dan golongan beta laktam. Mekanisme resistensi MRSA terjadi karena Staphylococcus aureus menghasilkan Penicillin Binding Protein (PBP2a) yang dikode oleh gen mecA yang memiliki afinitas rendah terhadap metisilin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) pada sampel darah pasien rawat inap. Metode penelitian ini merupakan penelitian desktriptif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel yang digunakan sebanyak 24 sampel darah dan menggunakan metode Poymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 29 sampel yang digunakan, terdapat 7 (24%) terdeteksi gen mecA, sedangkan 22 (76%) tidak ditemukan. Hal ini ditandai dengan tidak terbentuknya pita pada ukuran 162 bp. Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa ditemukan MRSA pada 7 sampel pada pasien rawat inap.

Authors

Indas Wari Rahman
Nurfitri Arfani
nurfitri.arfani@gmail.com (Primary Contact)
Rafika Rafika
Joyce Veronica Tadoda
Copyright and license info is not available

Article Details