Analisis Residu Amoksisilin Pada Hepar dan Ventrikulus Ayam Petelur di Pasar Tradisional Makassar
Abstract
Residu antibiotik dalam pangan asal hewan terjadi karena tidak memperhatikan waktu henti obat, melebihi dosis yang dianjurkan dan digunakan sebagai feed additive dalam pakan. Residu antibiotik dapat mengancam kesehatan manusia seperti alergi, keracunan, resistensi bakteri dan gangguan jumlah mikroflora dalam saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya residu antibiotik golongan amoksisilin pada ayam petelur di pasar tradisional Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah pengambilan 24 sampel hepar dan 24 ventriculus ayam petelur pada 4 pasar tradisional di Kota Makassar. Pengukuran kadar residu antibiotik pada sampel yang positif dengan uji sensitivitas antibiotik dilakukan menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Hasil pengukuran kadar residu antibiotik amoksisilin pada sampel hepar diperoleh konsentrasi 0.0005-0.0010 mg/kg dan pada sampel ventrikulus konsentrasi 0.0002-0.0020 mg/kg. Kadar residu antibiotik amoksisilin pada sampel hati dan ventriculus dibawah nilai Batas Maksimum Residu (BMR) yang ditetapkan SNI 01-636-2000 yaitu 0.01 mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu antibiotik amoksisilin yang terdapat pada hepar dan ventrikulus ayam petelur pada 4 pasar tradisional di Kota Makassar berada dibawah nilai BMR.Downloads
Published
2023-08-15
Issue
Section
Articles