Efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Berdasarkan Parameter Chemical Oxygen Demand, Total Solid Suspended dan Derajat Keasaman di Perusahaan X Kabupaten Gowa

Authors

  • Sappewali Sappewali Departemen Teknik Lingkungan, Sekolah Tinggi Nusantara Indonesia, Makassar
  • Sukmawati Sukmawati Departemen Teknik Lingkungan, Sekolah Tinggi Nusantara Indonesia, Makassar
  • C. Selry Tanri Departemen Teknik Lingkungan, Sekolah Tinggi Nusantara Indonesia, Makassar
  • Sitti Aminah Departemen Teknik Lingkungan, Sekolah Tinggi Nusantara Indonesia, Makassar

Abstract

Limbah cair merupakan hasil dari sisa produksi industri, jika tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan pencemaran. Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran, dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem pengolahan biologis secara anaerob dan aerob yaitu suatu proses pengolahan air limbah dengan menggunakan media sarang tawon untuk melakukan penyaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas IPAL industri berdasarkan parameter Chemical Oxygen Demand (COD), Total Solid Suspende (TSS) dan pH di Perusahaan X Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif berbasis uji laboratorium untuk mengetahui efektivitas kinerja IPAL terhadap kualitas limbah cair. Pengambilan sampel air pada inlet dan outlet yang diukur menggunakan perhitungan gravimetri dan tetrimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pengolahan limbah cair industri dengan IPAL Perusahaan X diperoleh nilai rata-rata pH sebesar 5.7, COD sebesar 9,861.3 ppm, dan TSS sebesar 251 mg/L. Hal tersebut belum memenuhi syarat baku mutu air limbah industri. Setelah pengolahan limbah cair industri dengan IPAL Perusahaan X diperoleh nilai rata-rata pH sebesar 7.5, COD sebesar 96.5 mg/L dan TSS sebesar 21.6 mg/L telah memenuhi standar baku mutu air limbah industri berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah.

Downloads

Published

2024-08-24