Potensi Antifungi Daun Kedondong Terhadap Isolat Candida albicans

Authors

  • Andi Fatmawati Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Muhammadiyah Makassar 90132, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Rahmawati Rahmawati Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Muhammadiyah Makassar 90132, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Tuti Widyanti Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Muhammadiyah Makassar 90132, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Tenri Padad Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Makassar 90221, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Zilfianti Zilfianti Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Muhammadiyah Makassar 90132, Sulawesi Selatan, Indonesia

Abstract

Daun kedondong (Spondias dulcis) merupakan tanaman yang mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin, yang dapat mencegah pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan daun kedondong terhadap pertumbuhan isolat jamur Candida albicans dari penderita tuberkulosis paru. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium, dengan tujuan menguji daya hambat perasan daun kedondong menggunakan metode Kirby-Bauer. Sampel perasan daun kedondong yang digunakan memiliki konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kontrol positif (ketokonazol) terbentuk zona hambat dengan diameter rata-rata 32,5 mm, sedangkan pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% tidak terbentuk zona bening di sekitar paper disk dengan pengukuran diameter zona bening sebesar 0 mm. Hal ini berarti bahwa tidak terbentuk zona bening di sekitar paper disk. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perasan daun kedondong tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari penderita tuberkulosis paru.

Downloads

Published

2024-09-08