Optimasi Penggunaan Air Kelapa Sebagai Substitusi Sitokinin Pada Media In Vitro Protokorm Anggrek Vanda sp.
Abstract
Produksi anggrek di Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan yang stabil. Kondisi ini menciptakan peluang ekspor yang lebih luas ke pasar internasional, yang dapat dimaksimalkan melalui pengembangan agribisnis benih hortikultura menggunakan teknik perbanyakan bibit dengan teknologi kultur in vitro. Keberhasilan teknik ini sangat bergantung pada penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). Namun, ZPT sintetik sering kali mahal dan sulit didapat. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsentrasi optimal air kelapa sebagai ZPT substitusi. Eksplan protokorm anggrek Vanda sp. dikulturkan dalam media Murashige and Skoog (MS) dengan penambahan air kelapa konsentrasi 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%. Penambahan air kelapa menghasilkan peningkatan jumlah tunas dan jumlah daun dibandingkan dengan kontrol. Konsentrasi 20% menunjukkan hasil terbaik untuk jumlah tunas dengan rerata 28.2, sedangkan konsentrasi 25% memberikan rerata jumlah daun 32.6. Temuan ini menunjukkan bahwa air kelapa dengan kisaran konsentrasi 20-25% memiliki potensi sebagai ZPT substitusi mendukung propagasi anggrek Vanda sp. secara in vitro.Downloads
Published
2024-09-08
Issue
Section
Articles