A Comparative Study of Indonesian Estimated Rice Production and Consumption

Tri Anggraeni

Abstract

The permit of two million tons of rice import in 2018 has tickled Indonesia's ability to fulfill its own rice needs. Farmers' anxiety that rice import can affect rice prices proved by its declining. The distribution of imported rice indeed has not been optimal. People say that imports are carried out without proper planning. This study aims to estimate the rice production and consumption data of Indonesia in 2014 to 2019, compare those data, and conclude whether Indonesia needs to import the rice at those years based on the comparison result. Estimating rice production and consumption were carried out using secondary data consisted of paddy production data, per capita rice consumption data, and population projection data which obtained from the website of the Central Statistics Agency (BPS) and/or the Ministry of Agriculture. Based on the comparison result between rice production and consumption data from 2014 to 2019, it can be concluded that from 7 islands in Indonesia, only 2 islands have the estimated rice consumption which always more than the estimated production, namely Maluku and Papua. The total estimated rice consumption in Indonesia is always lower than the estimated production. A rice surplus on a nearby island, Sulawesi, should be able to cover shortages in Maluku and Papua. If the estimated rice consumption in these three islands is totaled, the amount is always smaller than the estimated rice production in these three islands. This is because the production of rice on the island of Sulawesi is very large. The estimated total consumption of rice in 2019 is only 60% of production.

References

Buku:

Bytheway, A. (2014). Investing in Information – The Information Management Body of Knowledge. Switzerland: Springer International Publishing.

Bannister, F. (2010). Deep E-Government: Beneath the Carapace. Dalam J. H. Schnoll (Eds.), E-Government: Information, Technology, and Transformation (hlm. 33-51). Third Avenue, NY: M.E. Sharpe.

Holsapple, C.W. (2008). Decisions and Knowledge. Dalam F. Burstein & C.W. Holsapple (Eds.), Handbook on Decision Support Systems 1 – Basic Themes (hlm. 21-53). Berlin, Heidelberg: Springer-Verlag.

 

Jurnal:

Abidin, M. Z. (2015). Dampak Kebijakan Impor Beras dan Ketahanan Pangan dalam Perspektif Kesejahteraan Sosial. Sosio Informa, 1(3), hlm. 213-230.

 

Prosiding:

Garofalakis, J., Koskeris, A., Michail, T. A., & Vopi, A. (2008). A Web-Based Tool to Assist Management, Control and Security in Schools' Educational Excursions. Dalam D. Remenyi (Eds.), Proceedings of the 8th European Conference on e-Government (hlm. 263-274). Lausanne: Academic Publishing Limited.

 

Peraturan Perundangan:

Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

 

Internet:

Badan Pusat Statistik. (30 November 2012). Konversi Gabah Kering Giling (GKG) ke Beras Tahun 2012. Diakses tanggal 5 November 2019 dari https://www.bps.go.id/publication/2012/11/30/8a91cd0832f473fd54d9cdd9/konversi-gabah-kering-giling--gkg--ke-beras-tahun-2012.html.

Badan Pusat Statistik. (1 Juli 2016). Produksi Padi Menurut Provinsi (ton), 1993-2015. Diakses tanggal 30 Oktober 2019 dari https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/09/09/865/produksi-padi-menurut-provinsi-ton-1993-2015.html.

Badan Pusat Statistik. (18 Februari 2018a). Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan). Diakses tanggal 5 November 2019 dari https://www.bps.go.id/statictable/2014/02/18/1274/proyeksi-penduduk-menurut-provinsi-2010---2035.html.

Badan Pusat Statistik. (21 Desember 2018b). SKGB 2018 – Konversi Gabah ke Beras. Diakses tanggal 5 November 2019 dari https://www.bps.go.id/publication/2018/12/21/029eabe94ce2660ca5ade63a/konversi-gabah-ke-beras--skgb--tahun-2018.html.

Badan Pusat Statistik. (26 Juni 2019a). Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut Provinsi, 2018. Diakses tanggal 30 Oktober 2019 dari https://www.bps.go.id/dynamictable/2019/04/15/1608/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-padi-menurut-provinsi-2018.html.

Badan Pusat Statistik. (8 Juli 2019b). Rata-rata Konsumsi per Kapita Seminggu Beberapa Macam Bahan Makanan Penting, 2007-2018. Diakses tanggal 1 November 2019 dari https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/950/rata-rata-konsumsi-per-kapita-seminggu-beberapa-macam-bahan-makanan-penting-2007-2018.html.

Badan Pusat Statistik. (29 Oktober 2019c). Impor Beras Menurut Negara Asal Utama, 2000-2018. Diakses tanggal 6 Desember 2019 dari https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/1043/impor-beras-menurut-negara-asal-utama-2000-2018.html.

Badan Pusat Statistik. (2019d). Statistik Dasar. Diakses tanggal 30 Oktober 2019 dari https://www.bps.go.id/subject/53/tanaman-pangan.html#subjekViewTab3

Badan Pusat Statistik. (2019e). Metodologi. Diakses tanggal 30 Oktober 2019 dari https://www.bps.go.id/subject/53/tanaman-pangan.html#subjekViewTab2.

Economic & Social Affairs of United Nations. (2014). United Nations E-Government Survey 2014. Diakses tanggal 6 Desember 2019 dari https://www.un.org/en/development/desa/publications/e-government-survey-2014.html.

Erdianto, K. & Belarminus, R. (18 Februari 2019). Alasan Jokowi Tetap Impor meski Stok Cadangan Beras Surplus. Diakses tanggal 11 Agustus 2019 dari https://nasional.kompas.com/read/2019/02/18/00072271/alasan-jokowi-tetap-impor-meski-stok-cadangan-beras-surplus.

Fitri, S. & Rachman, T. (16 November 2015). Beras Impor Bukti Kegagalan Bulog Serap Beras Petani. Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari http://www.republika. co.id/berita/ekonomi/makro/15/11/16/nxwvjk219-beras-impor-bukti-kegagalan-bulog-serap-beras-petani.

Herdahita, R. & Aini, N. (13 November 2015). Kabar Impor Beras Bisa Picu Praktik Kartel Dagang. Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/11/13/nxr4zi382-kabar-impor-beras-bisa-picu-praktik-kartel-dagang.

Ian. (18 November 2015). Akhir Cerita Impor Beras: Kepri Tak Dapat Kuota, hanya Tetesan. Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari http://batampos.co.id/18-11-2015/ akhir-cerita-impor-beras-kepri-tak-dapat-kuota-hanya-tetesan/. 

Kementerian Pertanian RI. (2019a). Basis Data Statistik Pertanian. Diakses tanggal 29 Oktober 2019 dari http://aplikasi2.pertanian.go.id/bdsp/

Kementerian Pertanian RI. (2019b). Data Lima Tahun Terakhir. Diakses tanggal 29 Oktober 2019 dari https://pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61

Kementerian Pertanian RI. (2019c). Tabel 2.1.3. Produksi Padi1) Menurut Provinsi, 2014 – 2018. Diakses tanggal 29 Oktober 2019 dari https://www.pertanian.go.id/Data5tahun/TPATAP-2017(pdf)/20-ProdPadi.pdf.

Kementerian Pertanian RI. (2019d). Basis Data Konsumsi Pangan. Diakses tanggal 1 November 2019 dari aplikasi2.pertanian.go.id/konsumsi/home_awal.php.

Kementerian Pertanian RI. (2019e). Konsumsi per Kapita per Tahun. Diakses tanggal 1 November 2019 dari http://aplikasi2.pertanian.go.id/konsumsi2017/konsumsi/kapita_per_tahun.

Kementerian Pertanian RI. (n.d.a). Optimis Produksi Beras 2018, Kementan Pastikan Harga Beras Stabil. Diakses tanggal 29 Oktober 2019 dari http://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=2614.

Kementerian Pertanian RI. (n.d.b). Indonesia Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung. Diakses tanggal 4 Januari 2020 dari  https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3558.

Maulida, A. (29 Agustus 2018). Kemdag: Realisasi Impor Beras Bulog Sudah 86. Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari https://industri.kontan.co.id/news/kemdag-realisasi-impor-beras-bulog-sudah-86.

Nainggolan, J. (13 Januari 2018). Isu Impor Buat Petani Resah, Harga Gabah Juga Ikut Anjlok. Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari https://ekbis.rmol.co/read/2018/01/13/322130/Isu-Impor-Buat-Petani-Resah,-Harga-Gabah-Juga-Ikut-Anjlok.

Pitoko, R. A. (22 Mei 2018). Polemik Impor Beras dan Ketidakakuratan Data Produksi Beras Nasional. Diakses tanggal 8 Agustus 2019 dari https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/22/083900026/polemik-impor-beras-dan-ketidakakuratan-data-produksi-beras-nasional.

Yuliawati & Alika, R. (6 December 2019). Bulog Buang Beras 20 Ribu Ton, Buah dari Kebijakan Salah Hitung Impor? Diakses tanggal 11 Desember 2019 dari https://katadata.co.id/berita/2019/12/06/bulog-buang-beras-20-ribu-ton-buah-dari-kebijakan-salah-hitung-impor.

World Bank. (2019a). Land area (sq. km). Diakses tanggal 24 Januari 2020 dari http://data.worldbank.org/indicator/AG.LND.TOTL.K2/countries.

World Bank. (2019b). Agricultural land (sq. km). Diakses tanggal 24 Januari 2020 dari https://data.worldbank.org/indicator/AG.LND.AGRI.K2.

World Bank. (2019c). Agricultural land (% of land area). Diakses tanggal 24 Januari 2020 dari https://data.worldbank.org/indicator/AG.LND.AGRI.ZS.

Authors

Tri Anggraeni
tri.anggraeni@gmail.com (Primary Contact)
Anggraeni, T. (2020). A Comparative Study of Indonesian Estimated Rice Production and Consumption. JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 6(2), 101-112. https://doi.org/10.31947/jakpp.v6i2.9279

Article Details