FORMULASI STRATEGI MAKASSAR NEW PORT DAN PELABUHAN BITUNG SEBAGAI INTERNATIONAL HUB PORT

Authors

  • Debby Duakajui

Abstract

Abstrak: Industri kepelabuhanan di Indonesia lebih kompleks dibandingkan pelabuhan luar negeri, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan yang wilayahnya lebih banyak lautan dibandingkan daratan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan formulasi strategi yang harus diterapkan oleh Makassar New Port dan Pelabuhan Bitung untuk menjadi International Hub Port. Tujuan berikutnya mengidentifikasi pelabuhan mana yang harus diprioritaskan menjadi International Hub Port berdasarkan strategi yang paling efektif dan profitabel. Penelitian ini termasuk jenis penelitian penjelasan (explanatory research) berupa penelitian terapan (applied) yang bersifat dekriptif (penjelasan tanpa adanya uji-hipotesis) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus analisa menyusun alternatif strategi dalam perubahan lingkungan perusahaan dan alternatif strategi. Lokasi atau tempat penelitian adalah kantor cabang dan kantor pusat dari PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) yang berkedudukan di Kota Bitung dan Kota Makassar. Data yang dikumpulkan mencakup data primer dan data sekunder. Teknik analisis dalam penelitian ini berupa analisis IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Factors Analysis Summary), analisis SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats), Analisis Boston Consulting Group, Analisis QSPM, dan analytical hierarchy process. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang layak diterapkan pelabuhan makassar yaitu melakukan koordinasi dengan stakeholder termasuk pemerintah, asosiasi dalam bidang konektivity baik sebagai transhipment maupun jalur baru dalam hal distribusi dan konsolidasi potensial komoditi. Strategi yang tepat bagi Pelabuhan Bitung untuk menjadi International Hub Port dengan menerapkan strategi pada kuadran pertama melalui pengoptimalan keunggulan yang dimiliki dan dukungan pemerintah, dan dengan melakukan pengembangan fasilitas dan pemetaan peluang bisnis sebagai pusat konsolidasi barang di Indonesia Bagian Timur. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa Makassar New Port harus diprioritaskan menjadi International Hub Port berdasarkan kajian berbagai alat analisis dengan pertimbangan berbagai kriteria sebagaimana yang terdapat dalam Keputusan Menteri Perhubungan KM 53 tahun 2003 tentang tatana kepelabuhanan nasional. 

Downloads

Published

2018-02-06

Issue

Section

Articles