PERBAIKAN MUTU PRODUK USAHA JAGUNG MARNING “MAWAR” DI KABUPATEN TAKALAR
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v5i2.10137Abstract
The "Mawar" marning corn business group is a group business located in Sompu Village, Pattallassang District, Takalar Regency, South Sulawesi. Marning corn is a processed product of corn by boiling it with a solution of calcium hydroxide, dried, then fried. However, based on the results of direct interviews with owners, several obstacles faced were the problem of drying in the rainy season and marketing problems that were constrained by the short shelf life of marning corn. This is caused by the use of simple packaging. This activity is aimed to improve the quality of "Mawar" marning corn through the application of vacuum packaging, drying oven technology, and the use of oxygen adsorbent. The method used in this activity is counseling and training. Community service activities have been done by inviting mothers who are around the business as many as 20 people as the partner. The activity was carried out with two sessions namely: (1) Delivery of material and discussion; (2) Practice. Based on the results of filling in the questionnaire by the participants it was found that there was an increase in participant's knowledge from 15% to 90% regarding the benefits of vacuum packaging, drying oven, and oxygen adsorbent. In addition there was an increase in the skills of participants in using vacuum packaging equipment and drying oven from 10% to 100%. Based on the result, it can be concluded that the counseling and training activities carried out successfully because of an increase in knowledge and skills of participants.
Keywords: Marning corn, vacuum packaging, drying oven.
ABSTRAK
Kelompok usaha jagung marning “Mawar” merupakan salah satu kelompok usaha yang terletak di Desa Sompu, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jagung marning merupakan produk hasil olahan jagung dengan cara direbus dengan larutan kapur sirih (kalsium hidroksida), dikeringkan, kemudian digoreng. Namun, berdasarkan hasil wawancara langsung dengan pemilik usaha, beberapa kendala yang dihadapi yaitu masalah pengeringan pada musim penghujan dan masalah pemasaran yang terkendala dengan masa simpan jagung marning yang tidak terlalu lama. Hal ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan kemasan yang sederhana. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk memperbaiki mutu jagung marning “Mawar” melalui penerapan pengemasan vakum, teknologi oven pengering dan penggunaan penyerap oksigen. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan pengabdian telah dilakukan dengan mengundang ibu-ibu yang berada disekitar usaha sebanyak 20 orang sebagai mitra. Kegiatan dilakukan dengan dua sesi yaitu: (1) Penyampaian materi dan diskusi; (2) Praktek. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner oleh peserta diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta dari 15% menjadi 90% mengenai manfaat pengemasan vakum, oven pengering, dan penyerap oksigen. Selain itu terjadi peningkatan keterampilan peserta dalam menggunakan alat pengemas vakum dan oven pengering yaitu dari 10% menjadi 100%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang diadakan berhasil karena adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.
Kata kunci: Jagung marning, kemasan vakum, oven pengering.
References
Amanah, S. 2007. Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia. Jurnal Penyuluhan 3(1): 63-67.
Cruz, R.S., Camilloto, G.P., Santos, A.C. 2012. Oxygen Scavengers: An Approach on Food Preservation. Technology Department, State University of de Feira de Santana, Feira de Santana, BA, Brazil.
Habibah, U., Fachraniah, Fona, Z., dan Elwina. 2006. Penggunaan Metode Akselerasi pada Penentuan Umur Simpan Pisang Sale dengan Pengemas yang Berbeda-Beda. Jurnal Reaksi. Journal of Science and Technology 4(7): 1-6.
Ibrahim, S.A. 2003. Eliminating Health Inequalities. American Journal of Public Health. 93(10): 16–18.
Noseda, B., Islam, M.T., Eriksson, M., Heyndrickx, M., De Reu, K., Van, H., Langenhove, and Devlieghere, F. 2012. Microbiological Spoilage of Vacuum and Modified Atmosphere Packaged Vietnamese Pangasius hypophthalmus Fillets. Food Microbiology 30(2): 408-419.
Pemerintah Kabupaten Takalar. 2017. Kabupaten Takalar dalam Angka. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Takalar.
Richana, N., Ratnaningsih, Haliza, W. 2012. Teknologi Pascapanen Jagung. Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. ISBN. 978-978-1116-33-6
Toftgruben, J. 1977. Food and Nutrition. University of Illinois at Urbana Champaign.
Widyaswari, D. R., 2015. Pengaruh Penyimpanan dan Pengolahan terhadap Kandungan Aflatoksin Jagung dan Produk Olahannya di Provinsi Yogyakarta. Skripsi IPB, Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.