KELOMPOK USAHA BERSAMA PENGRAJIN SUTERA MANDAR DI DESA KARAMA KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

Authors

  • Indayani B.
  • Nur Qamariah
  • Nurul Fitri

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v5i2.10142

Abstract

Mandar silk crafts is a creative industry that utilizes the basic ingredients of silk that are processed into a piece of cloth that can be sarong, shirt, shawl and etc. One of the Mandar silk artisants is in the Karama village, Tinambung subsdistrict, Polewali Mandar district. The Area manages the Mandar silk sarong commonly known by the term " Lipa Sa'be Mandar" is one of the Mandar tribes woven has a high cultural value passed down from generation to generation. Lipa Sa'be Mandar has long been known, because it has special characteristic that is in terms of style (Sure') and how to make it. Most of the people of the Karama Village, Tinambung subdistrict, especially women work as a mandar silk artisants by developing their potential and trying to get the maximum income to meet their daily needs. The problems faced by these craftsmen are the lack of Knowledge and skills in entrepreneurship, relatively small capital technology (Weaving equipment) that is used is still simple and that marketing of silk weaving products is also an obstacle. Therefore, it is necessary to carryout PKM activities to overcome these problems. The target to be achieved from this PKM activity is to (1) Increase the knowledge and skills of the mandar silk craftsmen craftsmen group in relation to the added value of products, management and marketing; (2) The formation of a wider marketing network for the sale of mandar silk products produced; and (3) Increased income of Mandar silk artisan families approaches that will be offered to achieve these objectives are through the empowerment model, which includes several stages including : 1) Preparation, 2) Assesment, 3) Action Plan, 4) Implementation, and 5) Evaluation. To achieve the expected output targets, the implementation method that will be used in this PKM activity is the Method of counseling, training and mentoring in the joint silk bussines group (KUB) in Karama village, Tinambung Subsdistrict, Polewali Mandar disftrict.

Keywords: Silk Sarong Craftsman, Creative Economy, and Entrepreneurship. 


ABSTRAK

Kerajinan Sutera Mandar merupakan industri kreatif yang memanfaatkan bahan dasar sutera yang diolah menjadi selembar kain yang bisa dibuat sarung, baju kemeja, selendang dan lain-lain. Salah satu daerah pengrajin sutera mandar berada di Desa Karama Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Daerah tersebut mengelola Sarung Sutera Mandar yang biasa dikenal dengan istilah “Lipa’ Sabe Mandar” merupakan salah satu tenunan suku bangsa mandar memiliki nilai budaya tinggi yang diwariskan turun temurun. Lipa’ Sabe Mandar ini telah lama dikenal, karena memiliki ciri khusus yakni dari segi corak (Sure’) dan cara pembuatannya. Sebagian besar masyarakat Desa Karama Kecamatan Tinambung ini, terutama perempuan bekerja sebagai Pengrajin Sutera Mandar dengan mengembangkan potensi yang dimiliki dan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin tersebut adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha, modal yang relatif kecil, teknologi (peralatan tenun) yang digunakan masih sederhana dan pemasaran produk tenunan sutera juga menjadi kendala. Oleh karena itu, perlu melaksanakan kegiatan PKM guna mengatasi permasalahan tersebut.Target yang ingin dicapai dari kegiatan PKM ini adalah (1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok pengrajin Sutera Mandar dalam kaitannya dengan nilai tambah produk, manajemen dan pemasaran; (2) terbentuknya jaringan pemasaran yang lebih luas untuk penjualan produk Sutera Mandar yang dihasilkan; dan (3) meningkatnya pendapatan keluarga pengrajin Sutera Mandar. Pendekatan-pendekatan yang  akan ditawarkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui model pemberdayaan, yang meliputi beberapa tahapan antara lain: 1) persiapan, 2) assessment, 3) rencana aksi, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Untuk mencapai target luaran yang diharapkan maka metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sutera Mandar di Desa Karama Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar.

Kata kunci: Pengrajin Sutera Mandar, Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan

References

Justin. DKK 2003. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

WartaEkspor:http://djpen.kemendag.go.id/Longenecker

Isbandi R. Adi. 2008. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Downloads

Published

2020-05-25